Ketua KONI Sumbar, Syaiful pada acara dialog olahraga (Diagora) LPP RRI Padang. |
PADANG, MJ. Menjelang bertolak ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020, KONI Sumbar bakal menggelar pemusatan latihan (training center) terpadu. Training Center (TC) terpadu itu digelar pertengahan Januari 2020. Diikuti sebanyak 151 atlet dari 26 cabang olahraga yang dinyatakan lolos PON.
Pemusatan latihan terpadu yang digelar bulan Januari 2020 ini, tak lain demi meningkatkan kemampuan atlet, baik dari sisi fisik maupun teknik sebelum terjun pada PON XX.
"Bulan Januari kita harus melakukan program TC terpadu agar atlet dapat meraih prestasi terbaik,” ujar Ketua KONI Sumbar, Syaiful pada acara dialog olahraga (Diagora) LPP RRI Padang, Senin (3/1/2020).
TC terpadu tersebut digelar dari bulan Januari sampai Juli 2020, waktu latihan dilaksanakan setiap Senin hingga Sabtu. Agar lancarnya program tersebut KONI Sumbar melakukan koordinasi dengan Pengprov cabor.
“Kita akan lakukan koordinasi dengan Pengprov cabor guna membahas program latihan. Karena masalah teknis tentu masing-masing cabor yang lebih tahu,” ujar Syaiful didampingi Kepala Bidang Humas KONI Sumbar, Sareng Suprapto.
Lalu bagaimana dengan uang saku atlet selama TC terpadu?
Menurut Ketua KONI Sumbar, semuanya sudah disiapkan untuk kebutuhan atlet selama mengikuti TC terpadu.”Mulai Januari 2020, atlet yang lolos PON adalah tannggungjawab KONI. Jadi semua kebutuhannya sudah kita biayai. Baik yang namanya uang tranportasi dan lain-lainnya,” jelasnya.
Selain itu, Syaiful juga bakal memberi kesempatan atletnya untuk lakukan uji coba ke luar negeri seperti, Malaysia, Singapura dan Thailand. Karena, biaya try out ke luar negeri relatih murah dibandingkan ke pulau Jawa atau daerah lainnya.
"Uji coba sangat penting untuk mengasah kemampuan dan menambah rasa percaya diri. Kita bisa saja kirim atlet untuk try out ke luar negeri, karena biayanya relatif sama jika ke pulau Jawa,” ujarnya. (*/Almadi)