Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias melihat kondisi Pasar Ateh, Bukittinggi yang sudah dibangun 100 persen. (humas) |
BUKITTINGGI, MJ. Para pedagang korban kebakaran pertokoan Pasa Ateh berharap kepada Walikota Bukittinggi, H. M. Ramlan Nurmatias agar secepatnya mengoperasionalkan kembali pasar, alasan pedagang. Karena sudah terlalu lama mereka berjualan di tempat penampungan. Seperti diketahui, selama berjualan ditempat penampungan ekonomi para pedagang menurun drastis, disebabkan sepinya pengunjung berbelanja di tempat penampungan. Jika mereka dipindahkan ke pertokoan Pasar Atas dengan harapan ekonomi mereka dapat meningkat.
Pembangunan kembali Pasa Ateh, untuk bangunannya sendiri telah selesai 100 persen. Namun banyak yang pertanyaan kapan pedagang bisa menempati toko dan Pasa Ateh pun dapat dioperasionalkan.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias ketika dikonfirmasikan menjelaskan, saat ini, pembangunan Pasa Ateh Kota Bukittinggi telah rampung 100 persen. Karena dibangun dengan dana pusat, tentu sampai saat ini tercatat sebagai aset pemerintah pusat.
“Kita akan siapkan pengelolaan termasuk sewa. Untuk sewa, kita akan meminta kepada Kementerian Keuangan berapa tarif sewanya. Kita pun ingin bagaimana memasukkan pedagang ke Pasa Ateh sesegera mungkin sekaligus bagaimana penetapan sewa dapat terjangkau,” ujar Ramlan, baru-baru ini
Untuk operasional bangunan Pasa Ateh baru, Pemko akan segera berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR untuk proses serah terima aset dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Bukittinggi.
“Kita minta itu jangan terlalu lama. untuk proses awalnya, kita akan minta surat pengelolaan sementara kepada balai, supaya pedagang bisa kita masukkan ke dalam pasar. Sementara proses itu berjalan, surat penyerahan hibah dari pusat akan terus kita proses,” ungkapnya.
Walikota berjanji akan terus mengawal hal tersebut, agar prosesnya berjalan lancar dan cepat. Sehingga pedagang dapat segera berjualan dan geliat perekonomian di kota Bukittinggi dapat kembali meningkat. (*/eds)