Prof. DR. Syahrial Bhaktiar, M.Pd. |
PADANG, MJ. Mantan Ketua KONI Sumbar, Prof. DR. Syahrial Bhaktiar, M.Pd minta kepada atlet yang bakal mengikuti Pelatda dan TC penuh PON XX Papua agar serius, berkomitmen serta punya motivasi dalam mengikuti latihan.
“Jika atlet tersebut serius dan komit dengan latihannya, saya rasa target yang ingin kita capai dapat terealisasi. Apalagi sarana dan prasarana latihan sudah cukup bagus. Jadi tak ada alasan lagi dan keluhan bagaimana tempat latihan yang kurang memadai,” ujar tokoh olahraga nasional itu.
Syahrial Bhaktiar diam-diam rupanya terus mengikuti perkembangan olahraga tanah Minang. Meski tak lagi sebagai Ketua KONI Sumbar, bukan berarti tamat pula pengabdiannya dibidang olahraga. "Saya hidup dari olahraga dan digaji pemerintah buat kemajuan olahraga masyarakat lewat pendidikan,” ujar Ketua Pelti Sumbar itu.
Kepedulian Wakil Rektor IV Universitas Negeri Padang (UNP) itu, terhadap olahraga jangan diragukan lagi. Beliau lah yang membawa cabang olahraga (cabor) Cricket ke Sumbar. Bahkan, medali perak yang diraih tim Cricket Sumbar pada Kejurnas 2019 lalu tak lepas dari peranan Syahrial Bhaktiar.
Salah satu bentuk kepedulian dibangunnya tempat latihan Cricket dekat rumah yang berdampingan lapangan tenis Pasir Putih, Tabing, Padang. Di sinilah tiap hari tim Cricket Sumbar latihan keras menjelang menuju PON 2020 Papua.
"Selagi dapat saya bantu tentu dibantu semampu mungkin. Soal biaya pembangunan tempat latihan Cricket cukup murah,” ujar mantan pelatih tenis Sumbar itu.
Disinggung peluang cabor Cricket pada PON Papua. Menurutnya, tim Cricket Sumbar berpeluang besar meraih medali. Karena dari hasil kejurnas lalu kita dapat melihat sejauh mana kekuatan daerah lain. "Jadi saya optimis Cricket dapat medali,” ujar Syahrial Bhaktiar salah seorang tokoh nasional yang mengembangkan cabor Cricket di Tanah Air.
Cabor Criket, katanya, adalah olahraga baru di tanah air. Namun demikian, Cricket adalah cabor yang dipertandingkan di Olimpiade. Sumbar termasuk sebagai pelopor dengan jumlah Pengprov secara nasional sekitar 15 propinsi. "Jadi kita termasuk pertama yang mendirikannya,” jelasnya.
Mantan atlet beladiri Karate itu mengatakan, sarana yang dibangun KONI Sumbar sangat bagus dan dapat menunjang atlet menjalani latihan. Apalagi Februari 2020 mendatang bakal digelar Pelatda. Program tersebut dinilai bagus dan Syahrial optimis atlet Sumbar bakal dapat meraih prestasi terbaik.
"Sekarang bagaimana kerja keras atlet dan bersungguh sunggulah mengikuti latihan,” ujar Syahrial Bhaktiar yang lahir di Tanjung Uban Kepulauan Riau itu. (*/almadi)