Suasana acara pelantikan 187 Kepala Sekolah tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Agam, di Auditorium Utama Pusdiklat IPDN Baso. (ist) |
LUBUK BASUNG, MJ News. Dunia pendidikan saat ini mengalami disrupsi yang sangat hebat. Bahkan peran guru yang selama ini sebagai penyedia ilmu pengetahuan sedikit banyaknya mulai bergeser. Dengan begitu, Revolusi Industri 4.0 berdampak sangat masif terhadap aktivitas sekolah khususnya di Kabupaten Agam tentang teknologi dan informasi.
Untuk itu, Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri mengajak kepala sekolah, pengawas sekolah dan guru untuk meninggalkan pola pendidikan yang konservatif. Karena sudah saatnya beralih ke pola pendidikan yang memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Hal ini mengingat peran dan kehadiran guru di ruang kelas akan semakin menantang di masa mendatang, serta membutuhkan kreativitas yang tinggi,” ujar Indra Catri saat melantik 187 Kepala Sekolah tingkat SD dan SMP, di Auditorium Utama Pusdiklat IPDN Baso, Senin (6/1/2020).
Di kesempatan ini, Indra Catri mengingatkan Kepala sekolah jangan hanya mengawasi, tetapi lebih dari itu juga mampu membantu guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Bahkan kepala sekolah perlu merubah paradigma kepemimpinan yang awalnya penguasa, pengendali dan regulator, berubah menjadi kepemimpinan yang melayani.
“Kepala sekolah, pengawas sekolah dan guru harus berkolaborasi sebagai tim. Masing-masing harus saling mendukung dalam meningkatkan kualitas pendidikan untuk kepentingan siswa,” pinta bupati dua periode ini.
Tidak hanya itu, kepala sekolah selayaknya membimbing dan mengarahkan guru untuk menumbuhkembangkan minat, bakat dan kreativitas siswa. Jangan menyandera anak didik, tapi berikan mereka kebebasan untuk berkembang sesuai bakat dan minatnya masing-masing.
“Kepala sekolah musti memberi jaminan dan kebebasan kepada guru untuk berinovasi dan harus pasang badan dalam membela guru yang melakukan terobosan. Tentu saja dalam koridor untuk menghasilkan proses pembelajaran yang lebih baik,” sebut Indra Catri.
Di era disrupsi saat ini, Indra Catri mengajak kepala sekolah dan guru agar terus berinovasi dalam melaksanakan tugas pembelajaran. Begitu juga dengan menjaga lingkungan, kepala sekolah harus mengajak guru dan siswa untuk gemar menanam baik di sekolah maupun di rumah.
Sebab kepala sekolah harus bisa bersikap kritis dan tidak anti terhadap perubahan, serta memiliki higher order thinking skills. Memiliki karakter dan keperibadian sangat kuat, karena sekarang dan masa mendatang peserta didik lebih menyukai hal-hal yang bersifat instan. (*/eds)