Bupati Agam, Dr. Indra Catri memberikan keterangan kepada awak media terkait upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. (ist) |
mjnews.id - Masing-masing individu harus mampu mencurigai dan mengawasi diri dari kemungkinan penyebaran virus corona (Covid-9). Karena virus corona itu penyebarannya dalam masa inkubasi 14 hari itu bagaikan peluru. Karena itu, upayakan selalu untuk memutus mata rantai dengan cara mengisolasi diri sendiri terlebih dahulu.
"Pada kesempatan ini saya mengajak kepada masyarakat terutama kaum bapak agar tidak keluar rumah. Jangan seorang bapak melarang anak-anaknya keluar rumah sementara si bapak sore-sore sudah duduk di kadai. Untuk itu, rajin ganti pakaian setelah berpergian keluar rumah, cuci tangan menggunakan sabun dan lainnya," imbau Bupati Agam, Sumatera Barat, Indra Catri.
Menurut data statistik yang banyak terpapar adalah laki-laki, yang banyak meninggal juga laki-laki, dan bukan berarti ibu-ibu bisa lega.
"Kepada pimpinan Puskesmas diharapkan bisa memberikan fasitas yang cukup kepada tenaga medis. Jaga perasaannya. Mereka adalah pahlawan kemanusiaan yang bekerja sungguh-sungguh untuk menyelamatkan orang lain," pesan Bupati disela-sela kunjungan di Puskesmas Biaro, Kecamatan Ampek Angkek.
Pimpinan Puskesmas Biaro, dr. Annisa Sofyana mengatakan, sampai sekarang ada 48 orang yang tercatat sebagai ODP untuk wilayah kerja Puskesmas Biaro. Semua ODP itu merupakan warga yang pulang kampung dari rantau. Namun sampai saat ini berdasarkan pemantauan, semu ODP itu kondisinya sehat. Dan bahkan ada penduduk yang sengaja datang ke Puskesmas dengan inisiatif sendiri untuk diperiksa kesehatannya, karena dia baru saja pulang ke kampung. (*/eds)