Walikota H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano meninjau Pasar Pusat Padang Panjang, guna melihat kondisi sekaligus membagikan masker kepada pedagang dan pengunjung. (kominfo) |
mjnews.id - Walikota Padang Panjang, Sumatera Barat, H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano terus berpikir dan bertindak cepat mencegah penyebaran virus corona di Kota Serambi Mekah itu. Tak hanya itu, walikota juga memikirkan dampak ekonomi yang muncul dari kondisi yang tengah terjadi.
Salah satu kebijakan penting yang diambilnya adalah memberikan diskon sewa kios Pasar Pusat Padang Panjang bagi para pedagang. Diskonnyo terbilang besar, yakni 75 persen. Diskon itu berlaku mulai sejak Maret 2020 hingga Mei 2020 mendatang.
“Sejak Maret hingga Mei mendatang, para pedagang yang menyewa kios Pasar Pusat diberikan diskon 75 %. Semoga kebijakan ini bisa meringankan beban para pedagang,” harap Walikota Fadly Amran, Selasa (31/3/2020) di Padang Panjang.
Menurut walikota, Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah meminta para kepala daerah memberikan insentif kepada pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) guna merespon dampak ekonomi Covid-19. Dengan memberikan insentif, diharapkan UMKM tetap mampu bertahan.
Pemko Padang Panjang kemudian memilih memberikan diskon sewa kios bagi para pedagang, karena itulah salah satu cara yang paling memungkinkan dilakukan. Apalagi, mayoritas pelaku UMKM di kota kecil itu terpusat di kawasan pasar.
“Sebelum mengeluarkan kebijakan ini, saya mengadakan rapat dengan wakil walikota, sekda dan OPD terkait. Hasilnya, memberikan diskon sewa kios merupakan pilihan yang paling tepat,” kata walikota.
Sementara diskon diberikan untuk tiga bulan, namun setelah itu akan dievaluasi kembali. Seandainya situasi belum kondusif, bisa saja diberikan waktu tambahan atau kebijakan lainnya.
“Sementara 3 bulan dulu, nanti kita lihat kondisi. Tentunya kita berharap Covid-19 ini bisa cepat diatasi, sehingga ekonomi kembali berjalan normal, termasuk transaksi di pasar,” tandasnya.
Kebijakan yang diambil walikota itu mendapat respon positif dari para pedagang. Mereka menilai walikota memahami kondisi yang tengah dialami padagang.
“Sejak ancaman virus corona ini muncul, transaksi kami langsung lesu. Sebab, masyarakat takut datang ke pasar. Kondisi ini tentu saja menambah beban kami. Untunglah walikota ambil kebijakan memberi diskon sewa kios, sehingga bisa meringankan beban kami,” kata Pak Japang, salah seorang pedagang.
Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran, menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas di posko corona di batas kota, Kacang Kayu. (kominfo) |
Tinjau Posko Perbatasan
Walikota H. Fadly Amran Datuak Paduko Malano bersama unsur Forkopimda pada Selasa (31/3/2020) juga meninjau kesiapan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (PPVC) di posko perbatasan Kacang Kayu, Kelurahan Ekor Lubuk. Posko di batas kota itu sengaja didirikan untuk memeriksa orang yang keluar masuk Padang Panjang.
“Posko Kacang Kayu ini merupakan garda terdepan untuk memastikan orang yang keluar masuk di Kota Padang Panjang ini dapat terfilter. Kita datang saat ini untuk memastikan kesiapan sistem, peralatan dan petugas di posko ini,” kata walikota.
Menurut Wako Fadly, penanganan virus corona intinya saling menjaga dan saling berkontribusi positif. Kalau masyarakat tidak saling berkontribusi dan tidak saling mengingatkan, semua tidak akan maksimal.
“Masyarakat tidak keluar Kota Padang Panjang dulu, masyarakat rantau ditahan dulu untuk pulang kampung sampai waktu yang ditentukan. Mohon kepada keluarga di rantau tidak pulang kampung terlebih dahulu,” harapnya.
Wako Fadly mengimbau masyarakat jangan keluar rumah dulu dan jangan berkumpul. “Mohon kita perhatikan kesehatan bersama, keselamatan kita bersama, menjaga orang orang tersayang kita di rumah,” tandasnya.
Ketua Harian Gugus Tugas PPVC, Marwilis menyampaikan, setiap orang masuk dan keluar di perbatasan akan dilakukan pemeriksaan oleh tim. Setiap kendaraan yang melintas akan diperiksa oleh tim, baik dari TNI/Polri dan Dinas Perhubungan.
“Jika ada orang dari rantau yang terindikasi akan ke Kota Padang Panjang, maka akan segera dikarantina di Mess BLK atau di BBI,” ungkap Marwilis.
Belajar di Rumah Diperpanjang
Walikota H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano akhirnya memutuskan memperpanjang kegiatan belajar di rumah bagi pelajar hingga 16 April mendatang. Keputusan itu diambil walikota lantaran suasana akibat ancaman Covid-19 belum juga kondusif.
“Benar, bapak walikota telah mengeluarkan keputusan terbaru untuk memperpanjang kegiatan belajar di rumah hingga 16 April. Surat edarannya sudah ditandatangani walikota tadi sore,” kata Kadis Kominfo H. Ampera Salim, Selasa (31/3/2020) malam.
Kegiatan belajar di rumah sudah dimulai sejak 20 Maret 2020 lalu. Dalam surat edaran walikota tanggal 19 Maret, kegiatan belajar di rumah dilaksanakan dari tanggal 20 Maret 2020 hingga 2 April 2020.
Selasa siang, walikota melakukan evaluasi bersama Tim Gugus Tugas PPVC dan Dinas Pendidikan. Alhasil, dengan mempertimbangkan kondisi yang belum kondusif, maka kegiatan belajar di rumah diperpanjang dari tanggal 3-16 April.
Dalam surat edaran itu, walikota memerintahkan para guru membimbing para siswa belajar melalui WA atau media online lainnya. Para pelajar dilarang ke luar rumah, apalagi berkeliaran ke warnet atau tempat umum lainnya.
Pada poin terakhir edaran itu, walikota menyatakan akan memberi sanksi kepada siswa, orangtua maupun guru yang tidak mengindahkan instruksi tersebut.
“Mohon semua pihak mematuhinya, karena kebijakan ini demi kebaikan dan keselamatan kita semua,” pesan Ampera. (eds)