Liputankini.com-Walikota Pariaman, Genius Umar menjadi narasumber dalam focus group discussion penguatan tata kelola kelembagaan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah yang dilaksanakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta, Kamis (18/2/2021).
Dalam forum itu, dia bicara tentang Pariaman menuju kota pariwisata. Genius Umar mengemukakan, langkah pertama yang dilakukan ketika baru menjabat walikota, adalah memetakan potensi daerah. "Saya memutuskan untuk menetapkan pariwisata sebagai lokomotif ekonomi daerah," katanya.
Pembangunan pariwisata ditetapkan secara tegas pada visi misi daerah, berupa pariwisata berbasis budaya dan lingkungan."Kami fokus dengan wisata bahari dengan pengembangan pulau dan pantai," kata Genius Umar.
Di masa pandemi, kata Genius, ada enam jurus untuk menggenjot pariwisata. Jurus pertama, penerapan CHSE. CHSE tersebut adalah cleanLiness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keselamatan) dan Eenvironment (lingkungan). Jurus kedua, promosi secara terstruktur, sistemik dan masif (TSM). Jurus ketiga, event dengan vitamin 3C value (creativ, commercial dan communication).
Jurus keempat, strategi pit stop (maintenance, adaptasi dan inovasi). Jurus kelima, sinergi dan kolaborasi dengan pentahelix pariwisata. Jurus keenam, doa dan ridho Allah SWT. Dikatakan Genius, dengan enam jurus itu, pariwisata Pariaman tetap berjalan di masa pandemi.
Acara tersebut diikuti kepala dinas pariwisata kabupaten/kota se-Indonesia, baik secara langsung ataupun virtual. Walikota Pariaman menjadi narasumber bersama Kadis Pariwisata Banyuwangi dan staf pengajar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sekaligus Ketua Departemen Pengkajian Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia, Halilul Khairi. (*/amiruddin)