Saluran irigasi yang jebol di Lubuk Malako. (fajar sumbar) |
Liputankini.com - Petani di Nagari Lubuk Malako, Kecamatan Sangir Jujuan, Solok Selatan terancam gagal panen. Lahan pertanian mereka tak lagi memperoleh air lantaran tanggul irigasi jebol sepanjang 18 meter. Lahan yang terancam gagal panen, lebih kurang 165 hektare.
Tanggul jebol akibat bencana alam awal 2021. "Kami sudah menemui pemerintah kabupaten dan provinsi, sehingga masyarakat bergotong royong memperbaiki. Pemerintah diminta tetap mengatasi persoalan itu," kata Walinagari Lubuk Malako Riono Pendri, Sabtu (13/2/21).
Dia mengatakan, tanggul jebol ketika petani selesai bertanam padi. Sawah yang mengalami kesulitan air, terancam gagal panen. Masyarakat berencana mengumpulkan dana guna menyewa alat berat, agar irigasi berfungi kembali. "Kalau air belum juga normal, gagal panen akan terjadi," kata walinagari.
Riono menambahkan, irigasi di Sangir Jujuan tidak saja mengairi sawah di Nagari Lubuk Malako, tetapi sampai ke Bidar Alam.
(*)