Liputankini.com-Warga resah dengan aksi balap liar. Anggota Satlantas Polres dan Pokdar Kamtibmas Pariaman turun yangan mengatasi persoalan itu. Mereka membubarkan aksi tersebut, di Jalan Kolonel Anas Malik By Pass Kota Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (21/2/21) dinihari.
Satlantantas dan Pokdar Kamtibmas Pariaman melakukan pengintaian di dua titik lokasi tersebut. Lokasi pertama di seputaran kawasan Wisata Pantai Kata dan Jalan Kolonel Anas Malik By Pass, Kota Pariaman.
Beberapa lama melakukan pengintaian, sekitar pukul 00:30, Minggu (21/2/2021), dinihari, bermunculan ratusan sepeda motor yang akan melakukan balapan liar di seputaran By Pass Pariaman.
Tidak mau kegiatan para pelaku balapan liar yang menganggu kenyamanan pengguna jalan dan masyarakat, tim gabungan langsung turun ke lapangan yang dipimpin Ipda Afrizal Sahar.
Tidak beberapa lama, tim tiba di lokasi dan segera melakukan pembubaran serta mengamankan beberapa pelaku balap liar.
Kapolres Pariaman, AKBP Deny Rendra Laksamana mengapresiasi apa yang dilakukan Tim Lantas Polres Pariaman dan Pokdar Kamtibmas.
“Saya apresiasi dan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan Pokdar Kamtibmas yang bekerjasama dengan Tim Lantas Polres dan melakukan patroli serta mengamankan terhadap para pelaku balap liar yang sudah meresahkan masyarakat,” ucap AKBP Deny yang diwartakan tribratanews.sumbar.polri.go.id, Senin (22/2/2021).
Dikatakan kapolres, polisi tetap melakukan patroli rutin guna mengamati serta akan melakukan penindakan bagi pelaku balap liar. "Jadi kepada seluruh masyarakat, terutama kepada orang tua agar selalu mengawasi anak-anak agar tidak membawa kendaraan tanpa dilengkapi dengan kelengkapan yang berlaku sesuai undang-undang. Kami tidak segan untuk menindak para pelaku yang meresahkan keamanan dan ketertiban masyarakat,” ungkap Kapolres Pariaman.
Tokoh masyarakat Zulbahri yang berkantor di seputaran by pass mengatakan, berterima kasih kepada Polres Pariaman serta Pokdar Kamtibmas yang melakukan patroli serta razia rutin terhadap aksi balap liar.
"Aksi balapan liar ini sudah berlangsung cukup lama, para pelaku selalu kucing-kucingan dengan aparat dan sangat miris sekali, para pelaku aksi didominasi anak di bawah umur atau masih kategori usia pelajar," ujarnya.
(*)