Liputankini.com-Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan belum menerbitkan izin untuk importasi beras oleh Perum bulog. Kemendag memastikan, pemerintah akan mempertimbangkan situasi dalam negeri untuk merealisasikan kebijakan impor beras.
"Izinnya juga belum diterbitkan. Tentunya, kondisi dalam negeri seperti musim panen akan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan impor," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, Selasa (9/3/2021).
Didi menjelaskan, opsi impor beras juga melihat situasi pasar dunia terhadap persediaan stok dari negara-negara produsen. Menurutnya, saat ini kondisi panen beras di luar negeri masih kurang menggembirakan. Itu karena terjadi penurunan produksi. "Seperti di Vietnam dan Thailand," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bulog, Awaluddin Iqbal, mengatakan, sekalipun pemerintah sudah resmi menugaskan Bulog mengimpor beras, pihaknya akan melewat sejumlah pertimbangan di dalam negeri.
Ia menegaskan, Bulog tidak dalam kapasitas untuk analisis perlu atau tidak perlu impor beras karena bertindak sebagai operator. Awaluddin mengatakan, saat ini Bulog tetap fokus pada penyerapan gabah karena sejumlah daerah sudah memasuki masa panen. "Penyerapan gabah sudah jalan di mana-mana. Prinsipnya pengadaan dalam negeri adalah prioritas dan sekarang waktunya panen," ujarnya yang diwartakan republikaonline.