Febrin Anas Ismail |
Liputankini.com-Tim ahli dari Universitas Andalas membuka klinik konstruksi di Mamuju, Sulawesi Barat. Klinik merupakan tempat konsultasi bagi masyarakat dalam rangkaian rehab dan rekonstruksi pascagempa yang melanda daerah itu.
"Masyarakat bisa berkonsultasi lewat media sosial atau Whatsapps. Kita memberikan jasa konsultasi atau solusi bagi rumah warga yang terdampak gempa," kata ahli perkuatan rumah rakyat dan asesmen bangunan pascagempa, Febrin Anas Ismail pada liputankini.com melalui keterangan tertulis, Jumat (5/3/2021).
Klinik dipusatkan di posko transisi darurat, komplek kantor gubernur, Sulawesi Barat. Unand menyiapkan sepuluh ahli bangunan dan konstruksi.
Selain membuka klinik, tim Unand bersama Dinas PUPR Sulbar bekerjasama juga melatih validator bangunan dan fasilitas umum yang rusak. Pelatihan bertujuan memberikan pemahaman secara komprehensif kepada pemerintah kabupaten/kota dalam rangka mempercepat rehabilitasi rekontruksi rumah yang terdampak gempa.
Kepala Dinas Kominfo, Safaruddin mengapresiasi pembukaan klinik oleh para ahli dari Universitas Andalas itu. "Warga kami memang membutuhkan layanan konsultasi. Masyarakat bisa bertanya, apakah rumah perlu diruntuhkan atau tidak," katanya.
Kepala Dinas PUPR Sulbar, Muh. Aksan menyampaikan terimakasih kepada Universitas Andalas bersama timnya karena menfasilitasi pelatihan dalam membantu mempermudah proses rekontruksi pembangunan perumahan akibat gempa bumi.
Ahli Bidang Perencanaan, Pengembangan kerjasama Universitas Andalas, M. Nasir Sonni menyatakan akan berusaha secepatnya melaksanakan proses rekonstruksi agar pengungsi sudah bisa masuk ke rumah masing-masing.
"Untuk mensukseskan hal tersebut, seluruh komponen harus bersama-sama bersinergi dan yang akan terlibat langsung, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman , BPBD, Dinas PUPR, Dinas Sosial, Dinas Kominfo dan Dinas Catatan Sipil," pungkasnya. (*)