Gubernur Mahyeldi dan Wakil Audy Joinaldy luncurkan buku 100 hari kepemimpinan. |
PADANG-Buku catatan kinerja 100 hari gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat periode 2021-2024 diluncurkan, Minggu (6/6/2021). Buku tersebut diberi judul "100 hari kerja" dan memuat pencapaian kinerja dan program yang sudah dilakukan pasangan gubernur dan wakil gubernur, Mahyeldi-Audy Joinaldy selama 100 hari kerja semenjak dilantik presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 25 Februari 2021.
Kepemimpinan Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy, memiliki visi terwujudnya Sumatera Barat madani yang unggul dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan visi tersebut disiapkanlah tujuh misi dan empat program unggulan, dimana empat program unggulan tersebut antara lain Sumbar sehat dan cerdas, Sumbar religius dan berbudaya, Sumbar berkeadilan dan Sumbar sejahtera.
Di antara keempat program unggulan tersebut secara fundamental banyak yang telah dikerjakan oleh pasangan Mahyeldi dan Audy Joinaldy seperti merampungkan RPJMD dalam kurun waktu tiga bulan.
Sumbar berhasil meraih penghargaan sebagai provinsi terbaik pertama tingkat nasional dalam pembangunan daerah 2021. Selain itu Sumatera Barat juga ditetapkan sebagai provinsi dengan laju pertumbuhan ekonomi nomor tiga tertinggi se Sumatera pada triwulan pertama tahun ini.
Dalam masa kepemimpinan Mahyeldi dan Audy Joinaldy, Pemprov Sumbar melakukan inovasi dalam penanggulangan dan penanganan Covid-19 melalui pencanangan nagari tangguh dan kendaraan swab keliling serta mampu menjalin komunikasi yang harmonis dengan pemerintah pusat hal itu ditandai dengan kunjungan Wapres dan 10 Menteri kabinet Indonesia Kerja.
Dalam segi perencanaan pembangunan pasangan Mahyeldi dan Audy Joinaldy juga bersinergi dan berkolaborasi dengan para anggota DPR, DPD asal Sumatera Barat, para perantau Minang serta segenab tokoh masyarakat.
Gubernur menyampaikan, salah satu janjinya setelah dilantik adalah percepatan penyusunan RPJMD 2021-2026. "Alhamdulillah dalam tiga bulan bisa dituntaskan, semoga ini menjadi awal yang baik dalam upaya mensejahterakan masyarakat Sumatera Barat yang unggul dan berkelanjutan," kata Mahyeldi.
Audy Joinaldy menambahkan, peluncuran buku 100 hari ini diharapkan mampu menjadi pelecut semangat dia serta gubernur dan semua pihak agar terus berkontribusi nyata untuk Sumatera Barat. "Pada masa sulit seperti sekarang, kita tidak boleh pesimis, mari berkolaborasi, saling bahu membahu untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Audy Joynaldi.
Wakil Ketua Penanggungjawab Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar Hefdi, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi ikut serta dalam kegiatan pemerintah provinsi Sumbar dalam program 100 hari.
"Semoga kehadiran buku ini dapat menjadi motivasi dan semangat memajukan pembangunan Sumatera Barat lebih baik kedepannya. Tentunya dalam mewujudkan pembangunan kedepan tidak terlepas dari singkronikasi program pemerintah pusat dan daerah serta kalaborasi pemerintah provinsi dan pemkab/kota se-Sumbar," ujarnya.
Sementara itu, inisiator penyusunan buku 100 hari kerja gubernur dan wakil gubernur Reido Deskumar, menyampaikan buku adalah simbol dari sebuah intelektualitas yang mampu menjadi catatan sejarah dan pedoman di masa yang akan datang.
"Buku adalah lambang dari intelektualitas yang bisa menjadi rujukan bagi generasi yang akan datang serta dapat berfungsi sebagai sebuah pembelajaran tentang bagaimana cara membangun kolaborasi dalam kepemimpinan. Itulah yang mendasari, kenapa momentum 100 hari kerja ini kami tuangkan dalam bentuk buku". tuturnya.
Reido menjelaskan, sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat tentang apa yang telah dilakukan kepala daerahnya dalam upaya pemenuhan janji-janji yang pernah mereka sampaikan sekaligus guna membuktikan gubernur dan wakil gubernur benar-benar bekerja. (admpim)