Demi Rumah Tahfiz, Masyarakat Hibahkan Tanah

 Bupati letakkan batu pertama pembangunan rumah tahfiz




BATUSANGKAR-Masyarakat di Nagari Tigo Jangko, Kecamatan Lintau Buo, Tanah Datar hibahkan tanah demi pembangunan ruah tahfiz. Peletakan batu pertama dilakukan, Minggu (13/06/2021) oleh Bupati Eka Putra. Bupati terharu dengan besarnya pengorbanan masyarakat.

Menurut Eka Putra, nilai kebersamaan dan semangat membangun segenap komponen masyarakat menjadi modal yang luar biasa yang harus dijaga dan ditingkatkan. “Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun  organisasi masyarakat yang rela berkorban dan punya semangat yang kuat untuk bersama-sama berbuat untuk kebaikan,” ungkap Eka Putra pada peletakan batu pertama pembangunan Rumah Tahfiz Qur’an Muhammadiyah di Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo.

Menurut Eka, semangat kebersamaan ini dibutuhkan pemerintah daerah untuk mewujudkan visi Tanah Datar madani yang berlandaskan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Perkembangan rumah tahfiz, sebut bupati menjadi salah satu contoh andil unsur masyarakat menyukseskan program unggulan pemerintah daerah.

“Sejak dimulainya program Tanah Datar kabupaten tahfiz oleh Almarhum Bapak Irdinansyah Tarmizi pada 2016 lalu, perkembangan rumah tahfiz sungguh sangat luar biasa, dari enam buah saja saat ini tercatat sudah 231 rumah tahfiz, umumnya milik dan dikelola oleh pribadi atau kelompok masyarakat, ini bukti semangat yang tinggi” sampainya.

“Termasuk hari ini, keluarga H. Dt. Bandaro mewaqafkan tanahnya kepada Muhammadiyah untuk dibangun rumah tahfiz nantinya. Saya sungguh terharu dan bahagia, melihat semangat masyarakat. Semoga niat baik bisa segera terwujudkan dan bisa dimanfaatkan oleh anak-anak kita di sini, dan ini butuh dukungan bersama” lanjutnya.

Eka juga secara khusus mengapresiasi Muhammadiyah atas perannya di bidang dakwah, pendidikan dan sosial kemasyarakatan. “Muhammadiyah organisasi besar yang tidak bisa dipungkiri kontribusinya untuk bangsa ini dan Tanah Datar secara khusus, tidak salah masyarakat mempercayakan waqaf tanahnya kepada Muhammadiyah untuk dikelola dan dikembangkan menjadi lembaga tahfiz yang berkualitas,” ungkapnya yang dikutip dari laman pemerintah kabupaten.

Eka mengemukakan, program tahfiz di Tanah Datar dengan cita-cita minimal satu rumah satu hafiz akan terus ditingkatkan sebagai bentuk mempersiapkan generasi Tanah Datar ke depan generasi yang kokoh iman dan baik budinya menghadapi tantangan era globalisasi.

Ketua panitia A Dt. Bijayo menyebutkan rumah tahfiz yang akan dibangun direncanakan tiga lantai yang membutuhkan biaya lebih kurang Rp3 miliar. “Dengan semangat dan niat ikhlas untuk menyediakan sarana pendidikan tahfiz untuk anak kemenakan kita, Alhamdulillah saat ini sudah terkumpul  dana awal lebih kurang Rp127 juta. Mudah-mudahan donatur lainnya baik di kampung halaman dan di rantau juga segera berlomba-lomba untuk amal jariyah ini,” sampainya. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama