Gubernur Mahyeldi bersama pimpinan Kadin Lampung. |
"Kami tertarik untuk berinvestasi peternakan sapi di Sumbar karena informasinya di sini masih kekurangan kebutuhan daging untuk produksi rendang. Ini sebuah potensi," kata perwakilan Kadin Lampung Ginta Wiryasenjaya saat bersilaturahmi dengan Gubernur Mahyeldi di istana gubernur, Padang, Sabtu (19/6/2021).
Ia mengatakan pihaknya juga mendapatkan kerjasama untuk ekspor daging sapi ke Timur Tengah. Jika investasi di Sumbar berjalan, maka sebagian akan diekspor. "Kami berharap dukungan dari Pemprov Sumbar untuk hal ini diantaranya untuk perizinan dan lahan," kata Ginta yang merupakan salah seorang perantau Minang yang berhasil di Lampung.
Ia mengatakan berinvestasi di Sumbar sangat tepat untuk komoditas daging sapi bila orientasinya eksport ke Timur Tengah karena jarak dari Sumbar ke Timur Tengah lebih dekat jika dibandingkan dengan Lampung sehingga biaya bisa lebih murah juga.
Dengan demikian harga komoditas juga bisa bersaing dengan produk dari daerah lain. Selain peternakan sapi, Ginta Wiryasenjaya yang merupakan perantau asal Malalak, Agam itu juga berharap dukungan untuk membangun destinasi wisata religi di kampung halamannya.
Gubernur Mahyeldi menyambut keinginan dari Kadin Lampung tersebut. Ia mengatakan sejak awal pihaknya memang berupaya untuk mengajak para perantau yang sukses di luar untuk bersama membangun Sumbar, salah satunya dengan berinvestasi. "Dalam beberapa kesempatan ke luar daerah kami selalu menyempatkan untuk bertemu perantau. Salah satu tujuannya memang membawa investasi ke daerah," katanya.
Ia menilai jika investasi itu adalah investor yang merupakan perantau Minang, maka akan lebih mudah untuk diterima oleh masyarakat setempat. Selain KADIN Lampung, ikut pula dalam rombongan itu anggota Kadin Indonesia. (BIRO ADPIM)