Penyerahan bantuan kepada pasangan suami-istri yang mengalami luka bakar. (eko) |
Pemuda mencarikan sumbangan dana dari warga hingga ke media sosial. Penggalangan dana untuk meringankan beban pasangan suami istri itu. Pemuda bekerjasama dengan Paguyuban Warga Sunda di Dharmasraya. Penggalangan dana tak sia-sia. Banyak warga yang turun tangan.
Pemuda dan karang taruna mengumpulkan dana lebih kurang Rp10 juta dan diberikan kepada keluarga yang mengalami luka bakar itu. Pasangan suami istri itu masih dirawat di RSUD Sungai Dareh.
Penyerahan bantuan pada pasangan Ade dan istrinya Antria Nurul Fadillah dilakukan pemuda, Jumat (11/6/2021). Kepala Jorong Simpang Pogang, Muhammad Iqbal didampingi perwakilan lemuda dan karang taruna, saat ditemui di RSUD Sungai Dareh setelah menyerahkan bantuan, mengatakan, bantuan diharaokan bia meringankan beban korban luka bakar.
Selain memberikan sumbangan lewat pemuda, tak sedikit pula warga yang mengirim ke rekening Antria Nurul Fadilla. "Terima kasih atas kepedulian warga," kata kepala jorong.
Perwakilan keluarga pedagang somay itu, Apip Abdul Salam yang datang dari Garut, Jawa Barat sedih melihat kondisi yang dialami pasangan suami istri itu. "Luar biasa kepedulian masyarakat pada keponakan saya," katanya.
Diwartakan sebelumnya, gara-gara tabung gas tiga kilogram mengalami kebocoran, pasangan suami dan istri mengalami luka bakar serius. Kebocoran gas mengakibatkan kebakaran. Musibah kebakaran dialami pedang somay.
Pedagang itu tinggal di Simpang Pogang, Nagari IV Koto Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya. Mereka mengalami luka bakar, Kamis (10/6/2021) dan menjalani perawatan di IGD RSUD Sungai Dareh.
Kapolres Dharmasraya AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah melaui Kapolsek Pulau Punjung, Iptu Hendriza Oktavianus didampingi Kanit Satreskrim Ipda Rianra Yoseptian dan Wali Nagari IV Koto Pulau Punjung, David Iksan di RSUD Sungai Dareh mengatakan, pasangan suami-istri yang mengalami luka bakar itu, Ade (31) dan istrinya Antria Nurul Fadillah (26). "Korban mengalami luka bakar serius di tubuh," kata Hendriza Oktavianus.
Musibah berawal ketika pasangan suami-istri ini memasak makanan untuk dagangan di dapur. Ketika melakukan aktivitas tersebut, diduga ada kebocoran selang kompor gas. Api menyambar gas dan kemudian membesar dan membakar tubuh Antria. Melihat api membakar istrinya, sang suami memberikan bantuan. Namun, sang suami turut disambar api.
Untung saja warga sekitar datang dan memberikan pertolongan. Pasangan suami-istri itu dilarikan ke IGD Sungai Dareh untuk mendapat pertolongan medis. Menurut keterangan petugas medis, pasien pasutri itu mengalami luka bakar sekitar 75 persen hingga 80 persen. (eko)