 |
| Penyidik limpahkan tersangka dugaan penganiyaan ke Kejari Dharmasraya. (eko) |
DHARMASRAYA-Polres Dharmasraya melalui Satuan Reserse dan Kriminal, Rabu (9/6/2021) limpahkan perkara dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Tersangka yang dilimpahkan dalam kasus itu merupakan oknum anggota DPRD Dharmasraya, Boby Ade Saputra.
Polisi menyerahkan pelaku dan barang bukti ke penuntut umum. Selanjutnya, perkara itu menanti jadwal sidang di pengadilan. Dugaan tindak pidana itu mengakibatkan korban Dani Kumara (23) meninggal dunia dan kasus itu diduga melibatkan oknum anggota DPRD Dharmasraya.
Kepala Kejaksaan Negeri Dharmasraya, M. Haris Hasbullah melalui Kasi Pidana Umum Rieski Fernanda, di ruangan kerjanya menyebutkan, pihaknya memang telah menerima berkas perkara penganiayaan bersama sama mengkibatkan seorang meninggal dunia itu. "Satreskrim Polres sudah melakukan tahap dua dalam perkara itu," katanya.
Selain berkas dan pelaku, penyidik juga menyerahkan barang bukti baju korban, sepeda motor dan mobil. "Kasus ini merupakan pengembangan kasus sebelum yang telah disidangkan," katanya.
Dalam waktu dekat akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Dharmasraya untuk disidangkan. "Di persidangan, kami memanggil para saksi dan melakukan pembuktian perkara," kata Rieski Fernanda.
Penganiayaan itu terjadi 21 Juni 2020 dengan TKP di kantor Wali Nagari Koto Ranah, Kecamatan Koto Besar, Dharmasraya. Korban meninggal dunia di IGD Puskemas Sungai Rumbai. Sebelumya jajaran Polres Dharmasraya telah mengamankan, empat orang dari 11 yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan yang berujung maut tersebut. Empat orang tersebut, Amrizal (62), Agung Wijaya (38), Randi (19) dan Murkwadaya (33).
Perbuatan main hakim sendiri itu, diduga dilakukan pelaku usai korban yang diduga melarikan wanita di bawah umur, R (14) ke daerah Kuamang Kuning, Kabupaten Bungo. Korban dihakimi di gedung pelatihan belakang kantor wali nagari. (eko)