Tiap Nagari Butuh Rumah Isolasi

 Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Andani Eka Putra dialog dengan warga. (kominfo)


PADANG PANJANG-Rumah isolasi diperlukan guna mengurangi penyabaran corona. Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Andani Eka Putra menyebut, saat ini peran rumah isolasi sangat penting untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Sumatera Barat.

Hal itu dikemukakan Andani yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Kesehatan ini di Rumah Isolasi Kelurahan Ganting, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kamis (3/6/2021). 

Dia datang bersama Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumatera Barat, Syafrizal dan berapa kerabatnya, melihat kesiapan rumah isolasi itu.

Menurut Andani, saat ini Sumatera Barat sangat membutuhkan rumah isolasi di tiap nagari dan kelurahan. Gunanya untuk menampung pasien Covid-19 yang terus bertambah.

"Kini rumah sakit di Sumbar sudah penuh oleh orang sakit, sehingga banyak pasien Covid-19 tidak tertampung lagi. Maka dari itu, warga yang positif Covid-19 harus diisolasi di rumah isolasi. Jangan isolasi di rumah masing-masing nanti bisa menulari keluarga yang lain," katanya.

Selain itu sebutnya, masyarakat jangan takut divaksinasi. Vaksin itu bagus menjaga tubuh dari terjangan virus Corona. "Orang yang telah divaksin, kecil kemungkinan terinfeksi virus Corona," katanya yang dikutip dari Kominfo.

Dia ceritakan pengalamannya sendiri, ketika dulu sudah divaksin, mengambil swab anaknya sendiri, dengan tidak pakai masker. 

Begitu hasil anaknya positif Corona dan istrinya juga positif, kemudian giliran dia diambil swab. "Alhamdulillah saya negatif. Padahal sebelum diswab saya satu mobil dengan istri dari Padang ke Bukittinggi. Sejak saat itu saya mengatakan, orang yang sudah divaksin ada kekebalan dan kecil kemungkinan terinfeksi Covid-19," katanya.

Mendengar penjelasan,  Andani itu, Ketua KAN Kenagarian Gunung, Yurnalisman Syam, Datuak Simarajo menjadi percaya diri untuk divaksin.

 "Tadinya saya tidak mau divaksin. Sampai kakak saya Suir Syam yang menyuruh, saya tetap tidak mau. Kini setelah berjumpa Andani saya bersedia disuntik vaksin sekarang juga," katanya. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama