Bupati Kendal dan kapolda berikan keterangan pers. |
Vaksinasi sebagai upaya penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 tersebut diikuti 1.500 santri di bawah naungan Pondok Pesantren Al Fadlu wal Fadhilah Kaliwungu.
Turut hadir mendampingi Kapolda Jateng, Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto, Bupati Dico M Ganinduto dan Dandim 0715 Letkol Infanteri Iman Widhiarto. Ahmad Luthfi memantau petugas kesehatan saat melayani para santri yang akan divaksin.
Kapolda mengapresiasi tim Bhayangkari Polres Kendal bekerja sama dengan pemda dan Kodim 0715 dalam kegiatan vaksinasi yang menyasar para santri di pondok pesantren.
“Ini merupakan terobosan kreatif yang luar biasa, sehingga bisa dijadikan role model di polres lainnya. Vaksinasi di pondok pesantren ini menunjukkan ikut serta masyarakat dalam menciptakan imunitas secara komunal,” kata Achmad Lutfi .
Achmad Lutfi menyebut jika Polda Jawa Tengah memiliki 320 gerai vaksin presisi dan di masing-masing polres serta memiliki stok vaksin. “Untuk itu bagi masyarakat bisa mendaftar vaksinasi secara online, baik melalui polres, pemda maupun pesantren,” jelasnya.
Bupati Dico M Ganinduto mengatakan antusias para santri sangat tinggi dalam mengikuti vaksinasi. “Menyikapi hal ini Pemda Kendal akan melibatkan semua pondok pesantren dalam program vaksinasi. Dinamika yang bagus ini harus diciptakan di lapangan agar seluruh masyarakat Kendal terpanggil untuk bersama-sama menyukseskan program vaksinasi," kata Dico.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Fadlu wal Fadhilah, Alamudin Dimyati Rois menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah dengan adanya program vaksinasi di pondok pesantren. “Vaksinasi ini sangat diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Gus Alam sapaan akrabnya.
Diungkapkan, jika vaksinasi ini difasilitasi Polda Jateng bersama polres dan pemda pada tahap pertama ini menyasar sekitar 490 santri. Rencananya akan dibagi tiga sampai empat tahap, karena jumlah santri ada sekitar 1.500 lebih.
“Saat ini penyebaran vaksin cukup tinggi, sehingga harus segera dicegah supaya tidak terjadi klaster-klaster baru penyebaran corona,” tandasnya. (PENI)