Bupati Tanah Datar letakkan batu pertama pembangunan rumah tak layak huni menjadi layak huni di Rambatan. (humas) |
Bupati Eka Putra memberi apresiasi semangat kebersamaan dan gotong royong baik Baznas, Bank Nagari Syariah, Yayasan S3 dan juga Forum Oto Ranah Minang dan donatur lainnya melakukan program rehab rumah tidak layak huni sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
"Tidak mudah bagi kita untuk berbagi di masa pandemi seperti sekarang, namun dengan semangat kebersamaan dan gotong royong semua yang tidak mungkin menjadi mungkin," tambah Eka Putra yang dikutip dari siaran pers Bagian Humas.
Bupati mengimbau seluruh masyarakat Tanah Datar yang memiliki harta berlebih untuk menyalurkan zakat, infak dan sedekahnya ke Baznas kabupaten. "Yakinlah Baznas Kabupaten Tanah Datar itu amanah dan bisa dipercaya, bantuan rehab rumah ini adalah salah satu buktinya dan masih banyak lagi yang lain, Baznas dinilai aktif membantu masyarakat tidak mampu,” kata Eka Putra.
Eka Putra juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua unsur yang telah berpartisipasi dalam program tersebut. Kepada keluarga ibu Susianti dan Iprianto diminta untuk bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT.
"Yakinlah, kita hidup di dunia ini tidak sendirian, namun masih banyak saudara-saudara kita yang siap mengulurkan tangan dan membantu kita semua," sampainya.
Sementra Ketua Baznas Yasmansyah katakan, pihak Baznas dalam tahun 2021 ini telah disurvei 42 rumah untuk program bedah rumah.
"Alhamdulillah, hari ini kita bisa realisasikan bantuan rehab rumah untuk keluarga ibu Susianti senilai Rp25 juta serta banyak bantuan dari donatur lainnya,” sampai Yasmansyah.
Dikatakan Yasmansyah, selain program rehab rumah pihak Baznas tahun ini juga memberikan bantuan biaya pendidikan bagi siswa yang kurang mampu baik untuk siswa SD dan SMP selain itu untuk mendukung program tahfiz juga diberikan beasiswa kepada siswa hafiz terbaik di masing-masing SD senilai Rp.500 ribu.
Disampaikan juga akan diberikan bantuan pendidikan melanjutkan kuliah ke luar negeri bagi 9 orang kader ulama Tanah Datar masa depan masing-masing Rp.10 juta.
Baznas juga ada program jaminan kesehatan bagi pasien dari keluarga miskin warga Tanah Datar yang dirawat di rumah sakit baik di RSUD MA Hanafiah Batusangkar dan RSUD Padang Panjang.
Yasmansyah sampaikan Baznas akan terus mendukung program pemerintah daerah karena 93 persen dana yang ada di Baznas berasal dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah terhadap ASN yang ada.
“Kami punya tugas dari Bapak Bupati, Mengumpulkan, Menyalurkan dan Melaporkan dan harapan kami, potensi zakat di nagari bisa juga dimaksimalkan dengan dibentuknya UPZ Nagari dan Insya Allah dana yang terkumpul, 100 persen disalurkan kembali ke nagari tersebut,” urai Yasmansyah. (*)