Peserta pelatihan foto bersama |
“Kita memberi pelatihan mengingat Pariaman merupakan daerah pesisir pantai. Pelatihan dengan dana alokasi khusus non fisik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, “ ungkap Marhen, Selasa (5/10/2021).
Pariaman adalah kota wisata bahari dengan panjang pantai 12,6 kilometer dan memiliki empat pulau (Kasiak, Angso duo, Tangah dan Ujung) sehingga banyak wisatawan yang datang untuk diving, snorkeling dan fishing. Untuk memandu wistawan tersebut, tentu membutuhkan pemandu wisata khusus selam yang nantinya akan mendampingi wisatawan.
“Pemerintah Kota terus melakukan pembenahan, baik fisik maupun palayanan. Hal ini dilakukan agar Pariaman semakin berkembang dan lebih maju lagi disektor pariwisata sehingga mampu mendatangkan wisatawan lebih banyak. Dengan banyaknya yang berkunjung, ekonomi masyarakat juga semakin meningkat. Namun semua wisatawan yang datang tersebut,“ tambahnya.
Meskipun dengan anggaran yang terbatas, pemerintah tetap terus bersemangat dalam memajukan kota. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan melakukan promosi kepada pihak Kementerian agar Kota Pariaman mendapatkan bantuan yang berasalas dari DAK.
"Pariaman menjadi salah satu kota yang selalu dilirik Kementerian. Hal ini dibuktikan dengan telah banyaknya DAK yang diperoleh dan salah satunya adalah kegiatan ini. Pelatihan menyelam bagi pemandu wisata, Disparbud menggandeng instruktur menyelam berlisensi nasional," ujarnya yang dikutip dari laman resmi pemerintah kota. (AA)