Mensos bersama gubernur kunjungi korban bencana |
Bencana alam terjadi, Rabu (29/9/2021) di Pasie Laweh. Mensos Risma menemui warga terdampak longsor yang kini mengungsi di beberapa rumah warga. Nduru yang masih terpukul, disemangati Risma agar tetap kuat dan tabah.
"Kamu harus kuat, kamu harus kuat. Kamu tidak sendiri, ada kami di sini," ucap Risma sambil mengenggam kedua tangan mahasiswa yang akan wisuda Oktober itu.
Risma menyerahkan dana bantuan untuk korban meninggal kepada Nduru Rp105 juta. Nduru yang ditemani kakeknya berharap Nduru mendapatkan pekerjaan setamat kuliah nanti.
Risma merespon keinginan tersebut dan minta Nduru untuk fokus menyelesaikan kuliahnya dulu. Setelah tamat diminta menghubunginya untuk dicarikan pekerjaan di kementerian.
Di Pasie Laweh, Risma juga menyerahkan bantuan untuk pengobatan korban longsor yang luka, Rp5 juta. Sekaligus mendata rumah yang terkena longsor untuk menerima bantuan rehab.
Rombongan kemudian beranjak ke Ulakan, melihat lokasi sekaligus korban bencana banjir. Di sini, Risma menyerahkan santunan untuk korban meninggal dan bantuan sembako dan makanan anak untuk 209 keluarga yang terdampak bencana banjir.
Warga Nagari Ulakan, kepada menteri mengeluhkan kondisi mereka yang hampir tiap tahun menjadi korban banjir. Mereka berharap perhatian pemerintah daerah maupun pusat agar membangun tanggul pengaman di muara sungai.
Sementara itu, anggota DPR, Jhon Kenedy Aziz juga mengatakan akan membantu Nduru setelah tamat kuliah nanti.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi bersama Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mendampingi kunjungan kerja menteri bersama anggota DPR Jhon Kenedy Aziz, dan Lisda Hendra Joni.
Gubernur Mahyeldi menyampaikan terimakasih atas kunjungan Menteri Risma. Mahyeldi mengatakan, Pemprov Sumbar bersama Pemkab Padang Pariaman telah melakukan penanganan darurat dan merelokasi warga korban longsor dan banjir.
"Atas nama pemerintah provinsi kita mengucapkan terimakasih atas perhatian Bu Menteri Risma dan sesuai arahan dan masukan kita bersama Pemkab Padang Pariaman akan melakukan pendataan warga yang terdampak. Termasuk juga soal pembangunan tanggul di muara Sungai Ulakan segera kita tundaklanjuti melalui OPD terkait," ungkap Mahyeldi. (BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR)