Gubernur beri sambutan |
“Potensi nagari itu harus dikelola dan dikapitalisasi sehingga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai kebutuhan masyarakat setempat,” kata Gubernur Mahyeldi dalam bimbingan teknis peningkatan kapasitas anggota BPD/Bamus Nagari tingkat Sumatera Barat angkatan IX, Kamis (30/09/2021) malam.
Potensi itu tidak hanya dari masyarakat atau aset yang ada di kampung halaman tetapi juga dari perantau yang telah berhasil di negeri orang.
“Jadi kalau selama ini data yang dikumpulkan oleh Nagari itu adalah orang miskin yang membutuhkan bantuan sekarang juga harus memiliki basis data masyarakat yang memiliki kemampuan finansial berlebih baik di kampung atau di rantau,” kata Mahyeldi.
Hal itu ditambah lagi dengan anggaran dari pusat berupa dana Desa, anggaran dari provinsi dan anggaran dari kabupaten kota yang bisa disinergikan guna meningkatkan pembangunan di nagari.
“Anggaran dari provinsi serta kabupaten kota jatuhnya pasti ke Nagari atau desa atau kelurahan karena itu jika bisa disinergikan akan sangat besar manfaatnya,” katanya.
Untuk bisa mengelola dan memanfaatkan seluruh potensi yang ada tersebut Badan Musyawarah Nagari atau Desa harus memiliki kapasitas dan kualitas yang memadai.
Diperlukan bimbingan teknis dalam peningkatan kapasitas tersebut dengan menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Mahyeldi berharap bimbingan teknis tersebut benar-benar bisa memberikan manfaat sehingga dirasakan dampak positifnya oleh masyarakat nagari.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Amasrul mengatakan bimbingan teknis tersebut akan digelar selama tiga hari dan diikuti anggota BPD/Bamus nagari, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang dan pemuda yang berasal dari Sijunjung. (BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR)