Anggota DPR Rezka Oktoberia |
"Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota mengucapkan terimakasih dan apresiasi pada Ibu Rezka, yang melakukan kunjungan kerja untuk menjemput aspirasi, yang akan diperjuangkan di tingkat nasional bersama Badan Anggaran di DPR," ucap Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo saat menerima kunjungan kerja Anggota Komisi II DPR-RI Rezka Oktoberia, Senin (18/10/2021) di aula kantor Bupati Limapuluh Kota, Sarilamak.
Di hadapan Rezka Oktoberia yang merupakan putri asli Luak Limopuluah itu, Bupati Safaruddin menerangkan, pembangunan tidak akan dapat terlaksana jika hanya mengandalkan APBD semata, terlebih saat ini dana transfer pusat berkurang sekitar Rp108 miliar lebih. Padahal masih banyak infrastruktur yang harus dibangun, terutama jalan dan jembatan serta infrastruktur pertanian dan pariwisata serta pembangunan IKK Sarilamak.
"Dapat dikatakan, saat ini sekitar 450 kilometer jalan kabupaten dalam keadaan memprihatinkan. Kami berharap dengan mitra kerja serta koneksi Ibu Rezka dengan pemerintah pusat, dapat membawa kegiatan serta program program di kementerian untuk membangun Limapuluh Kota. Semoga Ibu Rezka dapat memperjuangkan bersama badan anggaran di DPR sesuai dengan nawacita presiden yaitu membangun Indonesia dari pinggir," kata bupati.
Rezka Oktoberia berharap, sebagai orang asli Luak Limopuluah pada kunjungan kerja perseorangannya kali ini, dirinya berharap dapat membawa aspirasi untuk kepentingan daerah dan masyarakat
Terlebih, dengan beban anggaran pemerintah kabupaten yang tergolong besar serta PAD yang rendah, Rezka mengimbau seluruh jajaran bahu membahu secara bersama untuk membawa dana pusat ke daerah dalam melaksanakan pembangunan yang diimpikan masyarakat.
"Saya menghimbau, manfaatkan saya yang berada di DPR RI. Sinergi dan kolaborasi sangat perlu dalam membangun. Kita percepat speed pembangunan. Mari kita bersama, waktu kita tidak banyak. Sampai saat ini saya masih berjuang untuk jalan di Galugua dan masih banyak program program yang harus diperjuangkan termasuk pengadaan ribuan Rumah Tidak Layak Huni dan sanitasi pesantren. Sekali lagi, tingkatkan speed kita untuk membangun," pungkas Rezka. (jnd)