Wagub presentasi di depan tim monev |
Menurutnya, transformasi digital menjadi keharusan dan kebutuhan, khususnya dalam mendorong keterbukaan informasi publik di Sumbar. “Transformasi digital datang lebih cepat dari yang diperkirakan, mau tidak mau, Sumbar harus siap dengan itu. Super app dengan konsep satu data akan segera kita luncurkan,” kata Audy Joinaldy.
Pemaparan tersebut disampaikan dalam presentasi Monev KI Pusat yang dihadiri Tim juri Prof Siti Zuhro, Wakil Ketua KI Pusat, Hendra J. Kede dan komisioner Wafa Patria Umma.
Turut mendampingi Wagub Sumbar, Kepala Dinas Kominfotik Jasman, Ketua KI Sumbar, Nofal Wiska dan Komisioner Tanti Endang Lestari.
Sumatera Barat dalam menghadapi rangkaian monev ini sudah mempersiapkan isian kuisioner dan inovasi serta komitmen dalam pelayanan informasi publik. “PPID Utama Pemprov Sumbar sejauh ini sudah melakukan rangkaian inovasi seperti aplikasi layanan informasi yang terhubung dengan database NIK, selain itu kolaborasi juga terus dilakukan dengan stakeholders pentahelix,” papar Jasman dalam presentasi tersebut.
Ketiga juri mengapresiasi program dan inovasi pemprov dalam keterbukaan informasi publik. “Saya sangat mengapresiasi komitmen pemprov dalam keterbukaan informasi publik, salah satunya transformasi digital,” sebut Prof. Siti Zuhro dalam ruangan zoom.
Ketua KI Sumbar, Nofal Wiska menyebut dari tahun ke tahun terjadi peningkatan kualitas layanan informasi hingga ke tingkat desa dan nagari. Hal ini tidak terlepas dari komitmen pimpinan daerah dan PPID Utama.
“Dari presentasi Pak Wagub dan Pak Kadiskominfotik saya optimis Sumbar mendapatkan prediket informatif kembali, apalagi pak Wagub memaparkan dengan baik inovasi dan komitmen dalam layanan informasi,” jelas Nofal Wiska.
Presentasi ini merupakan penilaian terakhir dari seluruh rangkaian Monev KIP 2021. Sumbar tahun ini ditargetkan mendapatkan prediket informatif, seperti yang diperoleh pada 2019. (*)