Kapolda talkshow di Elshinta |
Kapolda diundang talkshow yang disiarkan Elshinta secara nasional dan membahas tentang membumikan polri presisi.
Kapolda didampingi Kabidhumas menegaskan wujud riil dalam membumikan polri presisi adalah merealisasikan seluruh program prioritas Kapolri diantaranya melalui peningkatan pelayanan publik dan mengurangi komplain masyarakat.
"Ini kita wujudkan dengan mengembangkan berbagai aplikasi seperti ETLE di fungsi lalu lintas dan virtual police di fungsi reserse," ungkap kapolda.
Melalui virtual police, petugas akan mengingatkan warga yang mengupload ujaran atau konten yang melanggar hukum di media sosial. Dengan peringatan ini, warga menjadi teredukasi dan terhindar dari pelanggaran hukum.
Dalam penanganan pinjol ilegal, polda juga mengembangkan inovasi pelaporan melalui website Ditreskrimsus. Masyarakat hanya perlu hadir jika petugas akan melakukan klarifikasi. "Kita juga melakukan upaya penengakan hukum dengan menangkap pelaku pinjol ilegal. Masyarakat tidak perlu ragu, bila merasa terganggu oleh teror pinjol ilegal, silahkan laporkan dan nanti akan ditangani," kata Kapolda.
Ahmad Luthfi menambahkan, membumikan polri presisi juga berarti meningkatkan sinergi dengan TNI serta stake holder terkait. Sinergitas ini amat dirasakan ketika Jateng menghadapi lonjakan pandemi Covid-19.
"Pandemi di Jateng sudah menurun jauh. Situasi saat ini cenderung landai. Ini berkat sinergitas yang dibangun antara TNI-Polri serta stakeholder terkait," jelasnya.
Kerja keras Polri-TNI serta stake holder terkait, membuat program penanganan covid di Jateng berjalan lancar. Di aglomerasi Solo Raya dan Semarang Raya, progres vaksinasi Covid-19 melaju sangat signifikan. "Kita harapkan sesegera mungkin seratus persen warga sudah tervaksin," tegasnya.
Terkait dengan makna Hari Pahlawan, kapolda menegaskan pahlawan di era pandemi ini adalah para petugas lapangan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Bhabinkamtibmas dan babinsa serta petugas di unit-unit terdepan adalah pahlawan di masa pandemi. Mereka tidak saja bersentuhan langsung dengan masyarakat tetapi juga tracking dan tracing penyebaran Covid-19. Data dari mereka bermanfaat untuk menentukan langkah apa yang harus diambil dalam menangani pandemi," tutur Irjen Luthfi. (SAS)