 |
Wabup Tanah Datar kunjungi rumah kemasan. (prokopim) |
Wabup Richi mengecek kondisi mesin dan menanyakan mesin apa saja yang ada kepada direktur perumda. Dari hasil tinjauan dan diskusi, wabup menyimpulkan, mesin-mesin masih layak dan dalam kondisi baik.
Wabup Richi mengatakan, sebenarnya alat-alat dan mesin yang ada di rumah kemasan mampu mencetak hampir semua bidang cetakan, namun yang jadi pertanyaan kenapa saat ini tidak menghasilkan.
"Ini harus menjadi catatan oleh direktur perumda agar rumah kemasan ini bisa menghasilkan. Sebenarnya rumah kemasan ini memiliki potensi yang sangat besar untuk memproduksi kemasan produk yang dibutuhkan para pelaku UMKM kita. Namun kita tidak tahu masalahnya ada dimana, sehingga para pelaku UMKM malah membeli kemasan untuk produknya di Jawa. Sebenarnya kalau mereka pesan ke Jawa tentu yang ditanya berapa banyak pesanannya, karena ini kaitannya dengan harga dan ongkos kirim," ujar Richi Aprian.
Disampaikan Richi, rumah kemasan juga harus mampu bekerjasama dengan pihak swasta yang bergerak di bidang percetakan, dengan harapan UMKM yang ada di Tanah Datar bisa lebih terbantu dengan harga yang lebih murah dan kualitas produk yang tidak kalah.
"Harapan kita dengan adanya kerjasama nanti ada yang harus diperbaiki, sehingga rumah kemasan ini bisa menghidupi dirinya sendiri dan memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat. Karena tujuan dibentuknya Perumda salah satunya untuk mencari keuntungan, dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," tambah Richi yang dikutip dari Prokopim, Sabtu (27/11/2021).
Hal yang paling harus digarisbawahi menurut Richi, kehadiran rumah kemasan harus dirasakan manfaatnya oleh para pelaku UMKM di Tanah Datar. "Jadi para pelaku UMKM kita, ayo pesan kemasan produknya di sini, dijamin kualitasnya bagus dan harganya bisa bersaing," ajak Richi Aprian.
Kepada pihak rumah kemasan, wabup juga meminta untuk bisa memasarkan kehadirannya dan menjaga kualitas pekerjaannya. Rumah kemasan diminta melihat trand terbaru yang dibutuhkan masyarakat. "Mudah-mudahan ini bisa, kan sayang alat-alat kita bagus namun kurang bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Richi.
Direktur Perumda Tuah Sepakat Arismen, sampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan wakil bupati ke rumah kemasan. "Pemerintah daerah sebagai pemilik modal harus mengetahui kondisi di lapangan, dan ini juga menjadi motivasi bagi kami agar ke depan bisa lebih baik lagi," ujarnya.
Arismen juga sampaikan semenjak Rumah Kemasan diserahkan pengelolaannya ke Perumda tidak lama berselang pandemi covid 19 pun melanda negeri ini, sehingga UMKM sebagai pendukung utama juga ikut down.
"Ini menjadi faktor utama mengapa rumah kemasan tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya, kedepan insya Allah, rumah kemasan akan bangkit lagi seiring dengan bangkitnya UMKM di Tanah Datar," terang Arismen. (*)