Bupati dan atlet arung jeram foto bersama |
“Saya titip pesan agar rekan-rekan sekalian bertanding dengan semangat tinggi dan tetap menjaga sportivitas, berikan yang terbaik. Tapi bagaimanapun, menang atau kalah bukan hal yang utama,” ucap Bang Wiwiek, sapaan akrab bupati.
Bupati yang juga Dewan Pembina Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sergai, berharap agar organisasi ini bisa terus melahirkan bibit potensial yang melestarikan atlet arung jeram berkualitas di Tanah Bertuah Negeri Beradat.
“Rantai regenerasi jangan sampai terputus. Sergai sudah mulai cukup dikenal dalam percaturan olahraga arung jeram baik di tingkat provinsi hingga taraf nasional. Bahkan beberapa tahun yang lalu, saya sendiri mendampingi tim arung jeram kita berkompetisi di turnamen internasional di Jepang dan Uni Emirat Arab,” katanya.
Sekretaris FAJI Pengprov Sumut, Elwin, menerangkan jika dalam perhelatan kejurnas kali ini, pihaknya mengirim 10 atlet dari Sergai yang terbagi ke dalam dua tim, putri dan putra.
Ia menjelaskan, para atlet putri akan bertanding di kelas open women sedangkan atlet putra bersaing di kelas open men dalam lomba yang akan digelar di sungai Way Besai, Kecamatan Banjit.
“Atlet putri kita yang bertarung di kelas open women adalah Nabila Ajeng Putri, Maya Sari Purba, Nurul Haniyah Liza, Ginana Sonya, dan Moza Arifah Bianka. Sedangkan atlet putra diwakili oleh Agus Gunawan, Dani, Sahrul Rhomadan, Muhammad Sapi'i Sinaga, dan Candra,” rincinya.
Dia mengungkapkan, Sumut sendiri hanya mengutus perwakilan atlet dari dua kabupaten, Sergai dan Langkat, akan tetapi kontingen Langkat hanya mengutus atlet putra.
Elwin berharap, kejurnas ini menjadi awal untuk jalan menuju kejuaraan dunia di Bosnia-Herzegovina tahun depan.
“Selain persiapan jangka panjang untuk PON 2024, Kejurnas ini juga jadi ajang untuk seleksi tim arung jeram pra World Rafting Championship (WRC) IRF 2022, di Sungai Vrbas, Kota Banja Luka, Bosnia-Herzegovina, akhir Juni mendatang,” tutupnya. (AFFAN)