Anak didik, guru dan komite sekolah foto bersama di sela parade baju adat |
Kegiatan tersebut merupakan pertama kalinya dilaksanakan SD Negeri 28 Payakumbuh dan diikuti 287 peserta dengan tujuan agar anak-anak didik menanamkan rasa cinta kepada pakaian adat Minang, khususnya Payakumbuh
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Payakumbuh Junaidi, Lurah Parit Rantang Hamdan, serta wali murid.
Junaidi yang juga merupakan Ketua Komite SD Negeri 28 Payakumbuh mengucapkan apresiasi yang sangat luar biasa kepada majelis guru beserta murid karena dengan parade pakaian adat dapat menumbuhkan rasa cinta murid sejak dini kepada budaya Minangkabau.
"Suasana berbeda pada peringatan HUT Payakumbuh kali ini dimeriahkan anak didik kita di SD Negeri 28 yang berjumlah 287 orang dimana para guru dan perwakilan orang tua murid juga mengenakan baju adat khas Minangkabau," katanya.
Kepala sekolah Wisma Diandra mengatakan, parade pakaian adat ini merupakan prakarsa dari guru, orang tua dan murid dalam rangka memeriahkan HUT Payakumbuh ke-51.
"Parade mengikuti tema besar HUT Payakumbuh, yakni tumbuh, bangkit dan menang, Payakumbuh menanam, Payakumbuh melestarikan alam," ujar Wisma
Selain itu juga ada pengenalan pembuatan makanan khas Payakumbuh, sehingga anak didik mengetahui bagaimana cara pembuatan sampai ke proses pemasaran, khususnya di Kelurahan Parit Rantang.
"Kami juga melantik murid menjadi duta makanan khas Payakumbuh di antaranya duta gelamai, duta batiah, duta bareh randang, duta kipang dan duta paniaram," katanya.
Wisma mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kominfo beserta Lurah Parit Rantang yang telah mendukung terlaksananya kegiatan parade pakaian adat di sekolah itu. (CAN)