 |
Sumbar Masuk Enam Besar Penghargaan IGA |
PADANG–Pemerintah Provinsi Sumatera Barat masih dalam enam besar nasional penghargaan Innovative Governement Awards (IGA) dengan kategori daerah sangat inovatif.
“Penghargaan ini diterima setelah kita mengirimkan 143 inovasi daerah untuk dinilai dalam penghargaan IGA tahun ini. Ini sangat membanggakan, namun Sumbar ke depan harus bisa menjadi lebih baik,” kata Gubernur Mahyeldi, Kamis (30/12/2021).
Mahyeldi menyebutkan, 143 inovasi yang dikirimkan itu diantaranya 80 inovasi pelayanan publik, 35 inovasi tata kelola pemerintahan dan 28 inovasi lainnya yang merupakan kewenangan daerah.
Inovasi yang dikirimkan itu hanya 55,85 persen dari total inovasi daerah yang sudah diinputkan oleh OPD (236 inovasi). Hal ini dikarenakan banyaknya OPD yang tingkat kematangan inovasinya masih kurang, karena kurang lengkapnya dokumen pendukung indikator penilaian.
“Untuk tahun depan, ini menjadi evaluasi bagi kita bersama untuk mematangkan dan melengkapi dokumen-dokumen indikator yang dibutuhkan agar kita bisa meraih hasil yang lebih baik lagi dari tahun ini,” katanya.
Mahyeldi mengatakan pihaknya juga akan memberikan penghargaan bagi beberapa OPD lingkup Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat yang Sangat Inovatif, penyumbang terbesar Skor Indeks Inovasi Daerah Sumatera Barat sebagai pendorong bagi OPD untuk lebih menumbuhkembangkan inovasi di instansi masing-masing.
Ia berharap inovasi yang dilakukan bisa meningkatkan kualitas layanan birokrasi, memfasilitasi pemajuan tata kelola, memantapkan kompetensi sumber dayamanusia aparatur hingga mendukung pemeliharaan lingkungan hidup.
Penyerahan penghargaan dari Menteri Dalam Negeri untuk provinsi inovatif dilakukan secara daring dan luring karena mengingat waktu pelaksanaan penyerahan penghargaan berdekatan dengan tahun baru.
Untuk penyerahan penghargaan secara luring diwakili Jambi. Dipilihnya Jambi mewakili provinsi lainnya karna baru pertama kali mencapai predikat sangat inovatif. Sedangkan Sumatera Barat sudah lima kali berturut turut ditetapkan sebagai provinsi terinovatif. (*)