Gubernur dan Bupati Tanah Datar sapa warga saat peresmian mesjid |
Gubernur Mahyeldi sampaikan apresiasi kepada masyarakat Lintau yang telah bahu membahu dalam membangun mesjid.
"Patut kita apresiasi dan syukuri buah dari kelompokan, kebersamaan, sinergitas antar masyarakat yang di kampung dan rantau membangun masjid untuk mendukung program Pemprov babaliak ka surau ka nagari," kata Mahyeldi yang dikutip dari Prokopim Setda Tanah Datar.
Selain itu, gubernur juga bangga atas kegiatan khatam lansia yang dilakukan saat peresmian mesjid tersebut.
"Sangat luar biasa masyarakat Lubuk Jantan terutama lansia, dengan semangat dan tekad untuk mensyiarkan Alquran mengadakan khatam sebagaimana yang dilaksanakan murid TPA, semoga ini bisa menjadi motivasi dan contoh bagi yang muda-muda," sampainya.
Mahyeldi mendukung program daerah satu rumah satu hafiz itu membuktikan Tanah Datar Luhak nan Tuo berlandaskan ABS-SBK. Gubernur Mahyeldi mengajak masyarakat untuk meramaikan masjid dan melaksanakan shalat berjamaah di setiap waktu serta melakukan berbagai kegiatan keagamaan terutama yang di motori generasi muda.
Bupati Eka Putra juga mengapresiasi kepada donatur yang telah menyumbangkan baik materil maupun tenaganya sehingga terbangunnya masjid yang megah ini. Eka juga sampaikan dengan telah diresmikan masjid ini diharapkan remaja masjid aktif dan masjid dibuka selama 24 jam.
Tidak itu saja, di hadapan ratusan undangan Eka Putra juga beberkan program keagamaan satu rumah satu hafiz yang mana disetiap rumah yang ada hafzh atau hafizhahnya akan diberikan stiker hafizh oleh pemerintah.
Tokoh masyarakat Minang dan Lintau Fasli Jalal mewakili dewan masjid sampaikan, dengan banyaknya masjid di Tanah Datar selain tujuan ibadah juga akan dilakukan wisata masjid.
Fasli Jalal juga sampaikan terimakasih atas sumbangan yang diberikan semua pihak untuk pembangunan masjid dan berpesan agar masjid ini tidak disia-siakan.
"Jangan sia-siakan masjid ini, mari ramaikan masjid dengan melaksanakan shalat berjemaah dan untuk melakukan kegiatan yang positif dan semoga masjid ini menjadi jalan menuju surga," pesannya.
Di lain pihak ketua panitia pembangunan dan peresmian Masjid Raya Lubuk Jantan Lintau Amril, laporkan pembangunan masjid ini menghabiskan dana Rp6,2 miliar dengan waktu pembangunan selama 14 bulan.
"Semua itu terlaksana berkat sumbangan dari semua pihak, terutama dari masyarakat dan perantau se-nusantara. Dari awal rencana pembangunan 3 Desember 2020 yang lalu, sampai siap pakai dengan dihiasi taman di sekeling masjid," ujarnya.
Amril juga katakan saat ini tinggal pembangunan rumah garin yang belum dikerjakan, dan dalam jangka panjang juga akan dibangun waserba muslim disekitar masjid ini.
Pada pelaksanaan peresmian Masjid Raya Lubuak Jantan itu juga diadakan tausiyah agama yang disampaikan oleh Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar. (*)