Gubernur lepas jemaah asal Sumbar |
Sebanyak 73 jemaah umrah dari Rizkia Tour and Travel tersebut dilepas Gubernur Mahyeldi. Pelepasan ditandai dengan pengalungan syal kepada Nur Asmi, salah seorang jamaah yang bersabar menunggu keberangkatan sejak Maret 2020 silam.
Gubernur menyampaikan rasa sukacita dibukanya kembali penerbangan ke Tanah Suci pada 8 Januari lalu. "Alhamdulillah keinginan masyarakat untuk umrah bisa kembali terlaksana. Atas nama pemerintah provinsi saya mengucapkan selamat dan terimakasih pada Rizkia Tour, semoga perjalanan jemaah lancar, diberkahi dan mabrur," ujar Mahyeldi.
Gubernur mohon kepada jemaah untuk mendoakan keberkahan untuk Sumbar dan Indonesia di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci agar terhindar dari musibah.
Pimpinan Rizkia Tour and Travel Arbi Thalib, menyebut, selain jemaah asal Sumbar, saat bersamaan juga diberangkatkan jemaah asal Riau dengan total jumlah 172 orang.
"Alhamdulillah sejak izin penerbangan dibuka 8 Januari, kita yang perdana berangkat dari Sumbar. Untuk persiapan tidak ada perbedaan, hanya ada tambahan syarat vaksin dan PCR serta karantina selama delapan hari. Satu hari sebelum keberangkatan dan tujuh hari sepulang nanti," jelas Arbi.
Salah seorang jemaah asal Payakumbuh, Adam Begading (60) mengaku sangat bahagia ketika mendapat kabar penerbangan umrah telah dibuka kembali. Kesabarannya menanti selama dua tahun akhirnya berbuah manis.
"Terharu, bercucuran air mata. Alhamdulillah akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci setelah menunggu hampir dua tahun," katanya. (Dinas Kominfotik Sumbar)