 |
Rektor Unand berikan keterangan pers tentang penerimaan mahasiswa baru |
Rektor Unand, Prof Yuliandri bersama Wakil Rektor I, Prof. Mansyurdin memberikan keterangan pers terkait di penerimaan mahasiswa baru tersebut, Rabu (2/2/2022) di kampus Limau Manis Padang.
Dikatakan Yuliandri, tahun ini Unand menerima mahasiswa dari jalur SNMPTN, SBMPTN dan SIMA Unand. Penerimaan mahasiswa bersifat adil, dalam artian tidak membedakan agama, suku, ras, jenis kelamin, umur, kedudukan sosial, kondisi fisik, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa, dengan tetap memperhatikan potensi dan prestasi akademik calon mahasiswa dan kekhususan program studi di PTN yang bersangkutan.
Selain itu, penerimaan mahasiswa akuntabel, dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas serta fleksibel, seleksi diselenggarakan beberapa kali dan setiap calon mahasiswa dapat menempuh paling banyak dua kali UTBK.
Dikatakan rektor penerimaan mahasiswa baru juga berlangsung efisien, penyelenggaraan tes masuk PTN menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, pelibatan sumber daya manusia, dan fleksibilitas waktu dan seleksi juga bersifat transparan, pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru PTN dilakukan secara terbuka dan hasil pelaksanaan diakses secara mudah.
Dikatakan rektor, beda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini menggunakan istilah SIMA Unand, artinya seleksi masuk Unand. "Di samping itu, tahun ini Unand juga tergabung dalam seleksi bersama masuk mandiri yang diselenggarakan oleh PTN BKS Wilayah Barat yang disingkat dengan SMMPTN Barat," ujar rektor.
Dijelaskan rektor, tahun ini Unand akan menerima 7.035 mahasiswa yang terdiri dari SNMPTN 20 persen = 1.407 orang, SBMPTN 40 persen = 2.814 orang dan melalui SIMA UNAND 40 persen = 2.814 orang
Dijelaskan rektor, pada 2021, jumlah yang diterima 6.465 sehingga di tahun ini terdapat penambahan 570 orang atau 8,82 persen.
Tahapan penerimaan mahasiswa baru dimulai 4 Januari - 8 Februari 2022. Registrasi akun LTMPT siswa 10 Januari- 15 Februari 2022.
Sementara untuk PDSS dan SNMPTN, penetapan siswa eligible 4 Januari-8 Februari 2022, pengisian PDSS 8 Januari-8 Februari 2022, pendaftaran SNMPTN 14 - 28 Februari 2022 dan engumuman hasil SNMPTN 29 Maret 2022.
Bagi yang berminat menjadi mahasiswa Unand, syarat yang harus dipenuhi, calon peserta merupakan siswa SMA/MA/SMK/sederajat calon lulusan 2022 harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 atau peserta didik Paket C tahun 2022 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2022).
Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat 2020 dan 2021 atau lulusan Paket C 2020 dan 2021 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2022). Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.
Tidak lulus jalur SNMPTN pada tahun 2020, 2021, dan 2022. Bagi peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio serta membayar biaya UTBK melalui Bank Mandiri, BNI, BTN, dan BRI sebesar Rp 200.000 untuk kelompok sainteks atau soshum dan Rp300.000 untuk kelompok campuran.
Setiap siswa diperbolehkan memilih dua program studi pada satu PTN atau masing-masing satu prodi pada dua PTN. Khusus Program Studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi hanya dapat dipilih siswa lulusan SMA/MA jurusan IPA saja.
Wakil Rektor Prof. Mansyurdin menjelaskan, Unand menjaga kualitas dengan menyaring mahasiswa yang lulus semata-mata berdasarkan kemampuan akademik dan non akademik.
"Faktor utama adalah nilai, lalu mempertimbangkan sebaran asal mahasiswa, contoh asal sekolah, prodi yang dituju, prestasi lainnya berdasarkan portofolio dari setiap calon mahasiswa juga menjadi bahan pertimbangan," katanya.
Rektor menyebutkan, dengan PTNBH makin memperluas kesempatan bagi setiap mahasiswa yang ingin dan mampu untuk kuliah di Universitas Andalas. (zk)