 |
Kapolresta berikan penghargaan pada Oktavianus Yusbar |
Pada Jumat (4/2/2022) malam, Pria Budi datang menjenguk Bripka Oktavianus Yusbar yang dalam kondisi kaki terkilir di rumahnya di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.
Pria Budi datang bersama Wakilnya AKBP Henky Poerwanto, Kasatlantas Polresta, Kapolsek Tenayan Raya AKP Manapar Situmean memberikan apresiasi dan memuji keberanian Bripka Oktavianus.
Pria Budi menanyakan kondisi anggotanya itu. Bripka Oktavianus menjawab dirinya dalam kondisi baik dan masih bisa bertugas seperti biasanya. Meski Bripka Oktavianus tampak berjalan pincang akibat kaki kirinya terkilir setelah jatuh dari sepeda motor saat menabrak motor jambret.
"Memang berani kamu ini ya. Saya salut melihat ada polisi seperti ini. Saya sangat apresiasi," ucap Budi kepada Bripka Oktavianus.
"Siap komandan. Karena pelaku jambret waktu itu mau kabur makanya saya tabrak dengan sepeda motor terus saya tendang motornya," jawab Bripka Oktavianus.
Bripka Oktavianus menunjukkan luka lecet di siku sebelah kanan, luka lecet di kaki kanan dan kaki kanannya terkilir. Kapolresta memberikan bingkisan buah tangan dan doa untuk kesembuhannya.
Pria Budi menjelaskan, Bripka Oktavianus hendak pergi melakukan tugas pengamanan unjuk rasa. Namun, dalam perjalanan melihat ada warga yang meneriaki dua jambret menggunakan sepeda motor.
"Dari jauh beliau ini sudah melihat ada ibu yang dijambret dua pelaku. Spontan dia menabrakkan motornya ke motor pelaku. Sehingga, dia terjatuh dan masih sempat memengang salah satu pelaku. Sedangkan satu pelaku kabur dibantu warga untuk mengejar dan berhasil ditangkap," ujar Budi.
Keberhasilan Bripka Oktavianus menangkap dua jambret akan diganjar dengan penghargaan. "Sudah pasti kita berikan penghargaan. Dari Pak Kapolda Riau (Irjen Pol Muhammad Iqbal) nanti juga akan memberikan penghargaan kepada beliau (Bripka Oktavianus Yusbar)," sebut Budi.
Pria Budi mengimbau masyarakat agar selalu waspada. Ia meminta warga tidak lalai menjaga barang berharga yang dibawa. Selain itu, warga jangan memakai perhiasan yang mencolok, karena itu dapat memancing pelaku kejahatan.
"Masyarakat harus bisa jadi polisi bagi dirinya sendiri. Kalau misalnya membawa uang dalam jumlah banyak, silahkan minta bantuan polisi untuk mengawal. Meski banyak aksi kejahatan yang terjadi di Pekanbaru, pelaku juga sudah banyak yang kami tangkap. Kami akan tindak tegas pelaku kejahatan," imbuhnya. (ES)