Wakapolda Brigjen Tabana Bangun |
DUMAI- Kepolisian Daerah Riau menginisiasi digelarnya rapat bersama dengan unsur pemerintah dan perusahaan produsen, guna membahas masalah kelangkaan minyak goreng, Selasa (15/3/2022).
Gerak cepat dilakukan jajaran korps bhayangkara guna mencarikan solusi atas permasalahan yang dikeluhkan masyarakat. Selain itu, pertemuan juga untuk memastikan proses pendistribusian minyak goreng memang sesuai dengan ketentuan, aturan dan tujuannya.
Rapat dipimpin Wakapolda Brigjen Tabana Bangun didampingi Direktur Reserse Kriminal Khusus, Kombes Ferry Irawan, Kapolres Dumai AKBP Mohammad Kholid dan lainnya.
Wakapolda mengatakan, pertemuan ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi sekaligus bertukar informasi, berkenaan dengan dinamika perkembangan situasi dan kondisi di masyarakat.
"Salah satu unsur yang terkait dengan penyaluran minyak goreng ke seluruh wilayah di Indonesia adalah perusahaan produksi, yang memproduksi bahan baku minyak goreng, yang terkait dengan distribusi ke berbagai wilayah," katanya.
Diungkapkan wakapolda, sebagaimana arahan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, unsur forkopimda di provinsi diminta untuk segera mengambil langkah-langkah strategis.
Di antaranya dengan melakukan upaya-upaya yang bisa mengatasi kurang berjalannya penyaluran minyak goreng di semua tingkatan, baik itu proses pengadaan ataupun pemasaran ke masyarakat yang membutuhkan.
"Salah satu tahapan dari proses penyaluran itu, disampaikan kemarin melalui paparan adalah di tingkat produksi bahan bakunya. Kota atau wilayah yang cukup besar sebagai tempat produksi bahan baku itu adalah Dumai," bebernya. (ES)