Para peserta pelatihan. (kominfo) |
Kepala DPMPTSP, Ewasoska saat membuka pelatihan Bahasa Jepang, Senin (7/3/2022) di aula Senja Kenangan, Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat menyampaikan, peluang kerja ke Jepang melalui proses pelatihan dan seleksi ini, merupakan tahun ketiga dianggarkan pemko sejak 2020.
Hal tersebut dilakukan lantaran peluang kerja sejak pandemi Covid-19 makin sedikit di dalam negeri. Pemko, lanjut Ewa, melihat adanya peluang kerja yang terbuka lebar di luar negeri termasuk di Jepang. Gaji yang diterima pun lebih banyak dan berkali lipat.
"Setelah empat bulan pelatihan bersama LPK Yaruki Padang, akan dipilih 16 yang terbaik. Walapun dengan anggaran untuk 16 orang, kita negosiasikan dengan LPK Yaruki, Alhamdulillah mereka bersedia mengajar peserta kita sebanyak 30 orang tanpa ada penambahan anggaran," katanya.
Dikatakannya lagi, yang bertahan dan yang terbaik sebanyak 16 orang itu, difasilitasi ke Jepang dengan biaya keberangkatan dari alokasi anggaran pokir anggota DPRD, Yovan Fadayan Remindo. Masing-masing Rp11 juta. "Nantinya, 16 orang yang terpilih ini, betul-betul siap berangkat ke Jepang," ungkapnya.
Pimpinan LPK Yaruki Language Padang, Nofial Ferbrialdi mengatakan, pihaknya akan berusaha mengakomodir peserta pelatihan yang tidak masuk 16 orang terpilih.
"Sisanya, kalau mereka berpotensi ke Jepang biayanya akan dicarikan oleh LPK Yaruki," tuturnya. (*)