Suhatri Bur ketika diwawancarai di Batam |
BATAM-Bupati Suhatri Bur angkat bicara soal banyaknya ruas jalan yang rusak di Padang Pariaman.
Kondisi jalan rusak itu memang diakui Aciak Suhatri Bur. "Cukup banyak ruas dan titik jalan berlubang," kata dia, Minggu (18/12/2022) di Batam.
Dijelaskan Suhatri Bur yang ditemui pada sebuah hotel berbintang di Batam, semua jalan dan jembatan yang rusak dilakukan perbaikan secara bertahap disesuakan dengan kondisi keuangan daerah.
Menurut Suhatri Bur, sebelum dirinya dilantik menjadi bupati, jalan dan jembatan banyak rusak, tetapi tidak diperbaiki dibiarkan begitu saja oleh pemimpin sebelumnya.
Salah contoh, Jembatan Lubuk Napa di Nagari Batu Kalang dan Jembatan Balighi di Buluh Apo Nagari Koto Dalam Barat yang rusak sejak lima tahun silam, akibat curah hujan cukup tinggi saat itu.
Begitu pula ruas jalan yang rusak tidak diperbaiki pendahulunya, karena APBD dihabiskan untuk bangun mesjid di lingkungan kantor bupati.
Kemudian pembangunan pendopo rumah dinas bupati di Karan Aur Kota Pariaman untuk kedua objek itu menghabiskan APBD hampir Rp50 miliar termasuk pembangunan gedung DPRD yang masih terbangkalai menghabiskan dana cukup besar.
Dikatakan Suhatri Bur, imbas pelaksanaan proyek besar itu, jalan dan jembatan yang rusak tidak diperbaiki. Saat dirinya menjabat baru mulai memperbaiki secara bertahap dan tidak bisa diperbaiki secara serentak semua.
"Saya harap masyarakat Padang Pariaman bisa memaklumi dan memahami bawa dana APBD hanya Rp1,3 triliun, itu penggunaannya untuk semua sektor kegiatan dan tidak digunakan untuk pembangunan jalan dan jembatan semata," ujar Aciak.
Ditambahkan Aciak, jalan mulus di Kecamatan Enam Lingkung Pakandangan dikerjakan bukan saat dirinya menjabat sekarang, tetapi dikerjakan oleh pendahulunya. Untuk melaksanakan pembangunan jalan dan jembatan yang rusak terpaksa mencari tambahan dana alokasi khusus (DAK)
"Sebagai pimpinan daerah, tidak ada membeda-bedaan. Semuanya sama, dana APBD Padang Pariaman dibagi menurut porsinya. Khusus untuk Kecamatan Padang Sago dapat Rp10 miliar lebih untuk perbaikan jembatan dan jalan di daerah tersebut," tukas Aciak. (TKA)