Wawancara dengan Bupati Suhatri Bur di Batam |
PADANG PARIAMAN-Perdebatan soal lahan 150 hektare yang diberikan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman untuk pembangunan kampus UNP di Tarok City makin panas. Dua pihak saling klaim dan kukuh dengan argumentasi masing-masing.
Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. Dr. Ganefri membalas pernyataan Bupati Suhatri Bur yang meminta pihak perguruan tinggi itu untuk segera membayar ganti rugi tanaman dan bangunan masyarakat.
Ganti rugi harus dibayarkan ke masyarakat, jika tidak pemerintah kabupaten bisa saja mengambil lahan itu kembali. Lahan itu seluas 150 hektare di Tarok City, Kecamatan 2x11 Kayutanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
"Beritahu Pak Bupati, jalan saja tidak beliau siapkan untuk ke sana. Bagaimana kita akan membangun. Material saja tidak bisa dibawa ke sana. Dulu janjinya akan menyiapkan jalan ke sana," ujar Rektor Ganefri, Sabtu (24/12/2022).
"Kita sudah ke sana Pak Amir, tetapi mobil tidak sampai ke tanah kita itu," katanya lagi.
Dikatakan rektor, pihak UNP sudah mengalokasikan anggaran untuk ganti rugi, tetapi pembayaran harus melalui tim apraisal.
"Tetapi tim tersebut tidak pernah ada sampai sekarang, sejak jauh hari kita sudah minta itu," katanya.
Wakil Rektor II Dr. Syahril menambahkan, sudah lima tahun dana kerohiman ini dianggarkan dan tidak bisa direalisasikan karena prosedur pembayarannya diatur dalam peraturan Menteri ATR.
"Kemudian harus ada tim yang dibentuk Pak Bupati, sebagai tim khusus dan tim ini yang akan menunjuk tim appraisal yang akan menilai kelayakan penggantinya," katanya.
"Sampai hari ini, tim belum ada. Dalam hal ini, UNP hanya sebagai juru bayar. Mungkin kita perlu duduk bersama untuk merampungkan permasalahan ini," kata dia.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur tidak mau kalah dengan ucapan rektor dan wakil rektor tersebut. "Jalan apa lagi yang mau diminta. Sebesar itu badan jalan dibangun Bupati Pak Ali Mukhni. Jalan direncanakan dibangun untuk empat jalur," kata bupati.
Terkait dengan Tim Apraisal, bupati menyebut, pemkab telah meminta pihak UNP mengirimkan nama-nama yang akan dimasukan dalam tim. "Tapi UNP belum memberi respon," tambahnya.
Dikatakan Suhatri Bur, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mengerti dengan aturan pembuatan Tim Apraisal itu. (TKA)