Anak pun bisa ikuti layanan totok punggung |
PADANG PANJANG-Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Kebun Sikolos hadirkan inovasi baru dalam melayani masyarakat yang berobat, berupa totok punggung atau topung.
Hal tersebut dikatakan Kepala Puskesmas Kebun Sikolos, Rita Sukrina, di Puskesmas Kebun Sikolos, Senin (16/1/2023).
Ia menyampaikan inovasi topung ini berawal dari salah seorang pegawai di puskesmas melakukan pengobatan topung dengan dokter Ola Prianti di Solok. Beberapa kali melakukan topung merasakan perkembangan yang bagus pada punggungnya yang sakit. Selanjutnya pihak puskesmas berdiskusi untuk menghadirkan inovasi tersebut dalam pelayanan kesehatan.
“Topung ini sudah teruji medis. Ini bukan mengobati namun mencegah, dengan mengembalikan fungsi organ tubuh. Pasien kita sudah banyak yang merasakan manfaat dari topung ini. Seperti kemarin ada lansia yang mengeluh sakit kaki tidak bisa naik tangga, namun setelah beberapa kali melakukan topung sudah bisa menaiki tangga tanpa kesakitan lagi,” ujar Rita yang dikutip dari Kominfo.
Ia menyampaikan banyak penyakit yang bisa dicegah dengan melakukan topung ini. Seperti hipertensi, rematik, jantung dan terutama itu stunting. Untuk balita yang bermasalah pada perkembangan otaknya bisa diatasi dengan topung salah satunya.
“Sebagaimana upaya dari pemerintah sekarang untuk menekan angka stunting di Kota Padang Panjang, perkembangan anak tersebut bisa di atasi dengan melakukan topung. Sudah banyak juga kita menerima pasien balita,” tuturnya lagi.
Topung ini bisa melayani semua umur, dari bayi hingga lansia. Di Padang Panjang Puskesmas Kebun Sikolos yang pertama menyediakan layanan topung. Tiga minggu terakhir pasien untuk topung ini sudah melimpah. Dilayani tujuh petugas puskesmas yang sudah mengikuti pelatihan, ini sangat membantu para pasien dalam mengurangi konsumsi obat kimia.
“Pelayanan topung ini akan kita launching beberapa waktu ke depan. Namun sebelum launching ini sudah banyak pasien yang berdatangan. Juga ada pasien yang berobat ke poli lain dan dirujuk untuk topung. Topung ini juga sudah kita promosikan kepada kader posyandu dan pos gizi yang ada di kelurahan untuk melakukan edukasi mengenai topung ini, terutama untuk balita stunting,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, topung tergantung dari penyakit yang diderita pasien. Sampai hari ini pasien yang melakukan topung ada yang melakukan 5-7 kali hingga merasakan manfaat topung tersebut. Namun juga ada yang baru sekali topung sudah merasakan manfaatnya.
"Untuk masyarakat Padang Panjang yang ingin melakukan topung bisa langsung datang ke Puskesmas Kebun Sikolos dengan melakukan pendaftaran seperti biasa terlebih dahulu," sebutnya.
Karena keterbatasan topuris (tenaga totok punggung), Dokter Ola Prianti menyarankan untuk membuka pelatihan topung lagi. Dibuka tidak hanya untuk tenaga kesehatan tapi juga untuk masyarakat umum. Puskesmas Kebun Sikolos menfasilitasi pelatihan tersebut yang akan diadakan pada 21 dan 28 Januari 2023. (*)