Pohon pelindung yang miring ke badan jalan |
PARIAMAN-Warga Desa Kampung Baru, Pariaman Tengah, Kota Pariaman minta pohon pelindung yang sudah miring untuk dipotong atau dirapikan. Dikhawatirkan tumbang dan bisa membahayakan karena banyak warga yang melintas di jalan tersebut.
Anehnya, warga sudah mengajukan permohonan agar pohon itu dipotong, namun tak kunjung dilakukan Pemerintah Kota Pariaman melalui instansi terkait.
Pohon pelindung yang membahayakan pengguna jalan maupun bangunan itu berada di sepanjang jalan Agus Salim. Salah seorang warga, Doli, Jumat (6/1/2023) menyebukan, pohon pelindun itu mengawatirkan dan terletak di depan warungnya. Pohonnya tua tersebut dan sudah miring ke badan jalan.
"Permohonan untuk menebang pohon ini sudah hampir dua tahun disampaikan kepada petugas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pariaman. Tetapi sampai kini belum ada realisasinya," ujar perempuan penjual kue mangkuak dan ketan goreng pisang ini.
Disampaikan Doli, dia juga sudah menyampaikan kepada anggota DPRD asal Desa Kampung Baru, supaya pphon kayu yang sudah miring itu dipangkas dan dipotong batangnya supaya tidak ada korban.
Pohon kayu yang sudah miring atau "condong" itu ada tujuh pohon. Lokasinya, ulai dari Simpang 4 Kampung Baru sampai ke rel kereta api. Di depan rumah Doli ada dua pohon. Terus di depan STIT ada tiga pohon dan depan foto kopi dua pohon.
"Kita cemas saat datang angin kencang. Pohon itu ikut bergoyang dibawa arus angin," katanya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman (BLH) Fery Andri, ketika dikonfirmasi secara terpisah menyampaikan terima kasih atas informasi tersebut. "Terima kasih atas informasinya. Akan kita tindak lanjuti secepatnya," ujar Feri.
Dia menyebutkan, semoga crane milik Dinas PUPR Kota Pariaman ada waktu luang untuk menangani pohon tersebut. "Insya Allah dalam waktu dekat kita akan turunkan petugas ke lapangan," kata Feri lagi. (TKA)