Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi |
JAKARTA-Pemerintah impor gula kristal putih (GKP) 215.000 ton di tahun ini. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, penugasan impor gula ini diberikan kepada Holding BUMN yaitu ID Food dan PTPN Holding Perkebunan.
Arief mengatakan, pada tahap pertama, akan masuk 99.000 ton gula kristal putih ke Indonesia. "Seluruh proses perizinan dari Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan sudah dipenuhi. Kedatangan dilakukan secara bertahap. Pada Maret-Mei ini ditargetkan masuk sekitar 99 ribu ton GKP," kata Arief yang dikutip dari kompas.com, Minggu (26/3/2023).
Arief mengatakan, dalam rangka pemerataan, kedatangan gula kristal putih pada Maret-Mei 2023 dilakukan di tiga pelabuhan, yaitu pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya dan Belawan Medan.
"Kedatangannya kita sebar di tiga pelabuhan agar pendistribusiannya lebih cepat dan merata," ujarnya.
Arief mengatakan, penugasan impor gula ini sesuai dengan kesepakatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Januari lalu. Ia mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan 2023 dan penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP).
"Langkah ini juga sejalan dengan arahan Presiden RI agar Kementerian/Lembaga secara detail menghitung dan memastikan stok pangan untuk masyarakat pada saat Ramadan dan Idul Fitri," tuturnya.
Arief mengatakan, sebelum pengadaan gula impor, pemerintah masih memaksimalkan gula produksi dalam negeri yaitu pada periode Januari-Desember 2023 tercatat sekitar 2,6 juta ton. (*)