Ilustrasi. (surya kepri) |
Salah seorang warga, sebut saja Ujang, menyampaikan keluhan tersebut kepada wartawan di kediamannya, Sabtu (11/3/2023). Dia minta tolong ke PDAM, kalau pagi air jangan sampai mati. "Kalau air bermasalah tiap pagi, banyak aktivitas yang terganggu," kata dia.
Dia heran, air PDAM sering mati, pembayaran meningkat. "Biasanya yang dibayar di bawah 100ribu sekarang di atas Rp100 ribu. Masalah ini sudah kami laporkan ke PDAM Tirta Sago akhir 2022, namun sampai sekarang belum ada tanggapan terhadap masalah yang dihadapi warga Bulakan Balai Kandi,” ujarnya.
Direktur Utama PDAM Tirta Sago, Khairul Ikhwan saat dikonfirmasi mengatakan, pada beberapa kawasan, memang masih ada suplai air yang belum mencukupi dikarenakan debit air yang belum sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
“Kita sedang berusaha keras dapat penambahan debit air, seperti memaksimalkan WTP Batang Agam dan menambah perluasan sumber air Balai Panjang,” katanya.
Dia menambahkan, soal tarif tidak ada kenaikan. Pembayaran meningkat disebabkan karena pemakaian yang meningkat. "Pelanggan dapat mengecek pemakaian dan simulasi pembayaran ke bagian pelayanan PDAM. Bisa diminta bukti pembayaran agar dapat dicocokan," kata dia. (JND)