Foto bersama usai pembukaan musrenbang |
SEKAYU-Penjabat Bupati Muba, Apriyadi Mahmud beserta jajaran OPD mempunyai tugas berat di tahun ini. Pasalnya, dituntut untuk tidak hanya menyiapkan arah kebijakan dua tahun ke depan tetapi juga diminta menyusun arah kebijakan hingga 2045.
Persiapan arah kebijakan Muba ini diawali dengan capaian positif di awal tahun ini. Pemerintah berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrim, stunting, hingga pengangguran.
"Muba luar biasa, berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrim sangat signifikan yakni menurun 1.82 persen dan kasus stunting berada di bawah provinsi, yakni 17,07 persen," ungkap Fungsional Perencanaan Ahli Madya Bappeda Pemprov Sumsel, Sri Hidayanti saat pembukaan Musrenbang RKPD 2024 Kabupaten Musi Banyuasin, Senin (27/3/2023).
Tidak hanya itu, lanjutnya, angka pengangguran di Muba juga berada di bawah provinsi, yakni 4.40 persen. "Capaian-capaian ini harus terus dipertahankan bahkan terus dimasifkan," ucapnya.
Kepala Bappeda Muba Sunaryo mengatakan, tahun ini merupakan tahun perencanaan. Pemkab Muba di bawah kepemimpinan Apriyadi Mahmud tidak hanya mempersiapkan arah kebijakan dua tahun ke depan tetapi juga diminta untuk telah menyusun arah kebijakan hingga 2045.
"Pemkab bisa dikatakan generasi penyusun untuk 20 tahun ke depan, tentu pekerjaan ini harus dimaksimalkan secara bersama," ujarnya.
Sunaryo menambahkan, arah kebijakan yang telah disiapkan dan disusun ini nantinya akan diberikan kepada bupati dan wakil bupati terpilih pada 2024 mendatang. "Sehingga skala prioritas pembangunan dan percepatan lainnya di Muba dapat terlaksana dengan baik setelah pelaksanaan pilkada serentak nanti," bebernya.
Bupati Apriyadi Mahmud mengatakan penyusunan arah kebijakan hingga 2045 melibatkan semua pihak terlibat termasuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Penurunan angka kemiskinan merupakan capaian positif dan akan terus dimasifkan dengan program-program serta kebijakan yang menyentuh langsung masyarakat," terangnya.
Dia menambahkan, Musrenbang RKPD 2024 itu mengusung tema memperkuat struktur ekonomi daerah untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan.
Dalam upaya penurunan angka kemiskinan, Pemkab Muba telah merapikan data P3KE yang nantinya akan menjadi basis data dalam upaya pengentasan angka kemiskinan ekstrim.
"Saat ini meskipun angka kemiskinan di Muba menurun tetapi dirasakan belum signifikan, apalagi anggaran yang disiapkan untuk pengentasan kemiskinan ekstrim mengucurkan anggaran ratusan miliar, ini yang akan lebih kita masifkan ke depan," tuturnya. (Heri)