Foto bersama usai penyerahan tangan palsu |
SURABAYA-Keluhan disampaikan Peltu Khusnul Abdul Hakim. Khusnul, merupakan anggota Koramil Banyuwangi. Pada 2004 silam, ia ditugaskan di daerah konflik, tepatnya di Aceh.
Ketika berada di daerah konflik tersebut, terjadi kontak tembak antara pasukan GAM dengan Peltu Khusnul bersama rekan-rekannya.
Nahas, tembakan dari kelompok Gerakan Aceh Merdeka itu mengenai beberapa bagian tubuh Peltu Khusnul. Dan yang paling parah, ialah tembakan yang mengenai tangan kanan Khusnul.
Pada kunjungan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf di Kodim 0825/Banyuwangi, beberapa waktu lalu. Khusnul langsung menyampaikan keluhannya.
Alhasil, keluhan itupun langsung direspon jenderal bintang dua kelahiran Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Tak berselang lama, Pangdam pun langsung memerintahkan Kakesdam V/Brawijaya, Kolonel Ckm Deddy Firmansyah untuk segera menangani keluhan Peltu Khusnul tersebut.
“Sebelumnya, kita lakukan pengukuran bagian lengan Peltu Khusnul, dan kita lakukan evaluasi agar segera bisa dibuatkan tangan palsu,” kata Kakesdam, Rabu (12/4/2023) melalui keterangan tertulis Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Arm Adekson.
.Setelah melewati berbagai tahapan, kata Kakesdam, pihaknya telah melakukan casting atau yang lebih dikenal pencetakan model dengan gypsum hingga modifikasi dan koreksi pada model yang telah dicetak.
“Penyerahan tangan palsu, dilakukan langsung oleh Karumkit, Letkol Ckm (K) dr. Paulin. Tangan palsu itu diserahkan langsung ke yang bersangkutan (Peltu Khusnul),” bebernya. (*)