Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi dan Gubernur Mahyeldi Ansharullah. |
PADANG-Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi temui Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah di Padang, Jumat (12/5/2023).
Menurut Dedi, pertemuan tersebut dalam rangka membicarakan progres persiapan penyelenggaraan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI di Sumatera Barat.
"Hari ini kita datang, untuk melaporkan kepada gubernur tentang persiapan penyelenggaraan Penas nanti, karena waktunya semakin dekat, maka komunikasi harus lancar," ujarnya.
Ia menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi poin pembicaraan, mulai dari pemondokan peserta, konfirmasi kehadiran para tamu undangan dan rencana menghadap Presiden RI.
Menurutnya, setelah melakukan pengecekan lapangan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) dari Sumbar dan Padang, terkait pemondokan peserta secara umum tempatnya telah tersedia dan siap untuk ditempati, namun untuk konfirmasi kehadiran dari para tamu, memang masih dalam proses sehingga berapa jumlah tamu yang akan hadir dan apakah semua tempat yang telah disediakan akan terisi penuh nantinya belum dapat dipastikan.
"Bapak Menteri Pertanian RI dan Bapak Gubernur Sumbar, dalam waktu dekat direncanakan akan menghadap Presiden, guna melaporkan progres persiapan sekaligus mengundang untuk membuka acara, jadwal sedang kami upayakan," tutur Dedi Nursyamsi.
Ia menargetkan, pada H-5 menjelang acara, seluruh tamu sudah mendaftar kepada panitia termasuk dengan peserta yang akan mengikuti gelar teknologi (Geltek).
Dedi menerangkan, pada gelar teknologi nantinya, akan menampilkan berbagai kecanggihan alat dan mesin pertanian (Alsintan), mulai dari demo pemakaian alat sampai tata cara memperbaikinya. Adapun contoh Alsintan yang akan ditampilkan dalam kegiatan Geltek nantinya seperti autonomous tractor, drone sebar benih, drone sebar pupuk granule dan mesin panen olah tanah terintegrasi serta drone untuk pengendalian tanaman.
Menanggapi apa yang dilaporkan BPPSDMP Kementan RI, Mahyeldi Ansharullah merespon baik apa yang telah dilakukan panitia. Mahyeldi menyebutkan secara umum persiapan terus dikebut oleh panitia daerah termasuk untuk sosialisasi melalui media, Ia optimis segala persiapan akan selesai dalam waktu dekat.
Ia mengaku siap mendampingi Menteri Pertanian untuk menghadap Presiden Joko Widodo guna melaporkan progres persiapan sekaligus mengundangnya untuk membuka acara Penas Tani di Sumatera Barat.
"Segala persiapan terus dikebut oleh panitia pusat dan daerah, diperkirakan tuntas dalam waktu dekat. Ini semua, nanti akan saya laporkan bersama Mentan kepada Presiden Joko Widodo. Jadwalnya sedang diusahakan oleh pihak Kementan," ungkap Mahyeldi.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar, Sukarli mengatakan untuk peserta sampai saat ini yang sudah mendaftar baru berjumlah 8.715 kelompok atau sekitar 20 ribu orang dari 21 provinsi sementara pemondokan yang telah disiapkan oleh panitia totalnya untuk 35 ribu orang.
"Kita selaku panitia daerah tentu butuh kepastian segera terkait jumlah tamu yang pasti hadir karena akan mempengaruhi detail persiapan. Kita harapkan, bagi yang belum melapor agar segera mengkonfirmasi ke pihak panitia daerah (Padang) karena waktunya sudah semakin dekat, tinggal satu bulan lagi," kata Sukarli.
Ia menuturkan, mengingat waktu sudah semakin dekat, agar jumlah konfirmasi bisa ditingkatkan, Ia berharap ada surat penegasan dari pihak Kementerian Pertanian ke masing-masing provinsi apakah akan hadir atau tidak mengingat sampai saat ini baru 21 provinsi yang mengkonfirmasi.
"Mengenai kepastian kedatangan, kita berharap ada surat dari Kementan kepada provinsi-provinsi yang belum melakukan konfirmasi kepada panitia daerah," tuturnya. (adpsb)