Gubernur Mahyeldi diwawancarai tim Adpim Setdaprov Sumbar |
PADANG-Menyikapi informasi yang viral di media sosial terkait penyekapan warga negara Indonesia yang jadi korban tindak pidana perdagangan orang, dan ada warga Sijunjung dari 20 WNI yang disekap itu.
Gubernur Mahyeldi Ansharullah langsung memberikan respon cepat. Ia mengaku memerintahkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumbar segera mengambil langkah strategis agar korban dapat segera dibebaskan dan dipulangkan kembali ke kampung halaman.
"Saya telah perintahkan kepala dinas terkait agar segera mengambil langkah strategis untuk pemulangan korban. Tentu saat ini upaya tersebut sedang berproses, semoga bisa membuahkan hasil sesuai harapan kita bersama," ungkap Mahyeldi di Padang, Sabtu (6/5/2023).
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumbar, Nizam Ul Muluk membenarkan, pihaknya telah diperintahkan Gubernur Mahyeldi untuk melakukan upaya stategis terkait pemulangan korban.
Sebagai upaya pemulangan korban, Nizam menyatakan pihaknya telah berkomunikasi intens dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Luar Negeri dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui surat dengan Nomor: 560/614/Nakertrans/2023 tertanggal 5 Mei 2023 dengan poin surat berisikan data pribadi korban, lama putus kontak dengan pihak keluarga serta permohonan bantuan untuk proses pemulangan korban kembali ke Tanah Air.
"Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Sumbar, agar upaya ini dapat berjalan sesuai harapan," ungkapnya.
Dia menambahkan, sesuai arahan dari Gubernur Mahyeldi pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus ini dan siap memberikan dukungan data, karena memang untuk kebijakan luar negeri itu merupakan kewenangan dari pemerintah pusat. (adpsb)