Kelompok KB Pria Lubuk Sikarah Dinilai BKKBN Pusat, Ini Kata Sekda Kota Solok

Sekda Kota Solok hadiri penilain kelompok KB pria



KOTA SOLOK- Sekretaris Daerah Kota Solok Syaiful A sambut Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Eni Gustina di aula Kantor DPPKB, Kamis (15/6/2023). Tim dari Jakarta itu datang dalam rangkaian penilaian kelompok KB pria tingkat nasional.


Tim penilai berasal dari Direktorat Bina Pelayanan KB Wilayah Khusus BKKBN, Lidya Dwijayani, Alifah Winda Nur'aini dan Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera, Fatmawati.

Hadir pula jajaran forkopimda, Kepala Kantor Kemenag, Ketua DW, Kepala Dispenduk KB, OPD terkait, Camat Lubuk Sikarah, Lurah IX Korong dan kelompok KB Pria Perkasa.

Sekda Syaiful A mengatakan, keluarga Berencana merupakan program nasional yang dikelola Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional yang memiliki mengendalikan jumlah penduduk, menurunkan angka kematian ibu dan bayi dan juga membentuk  keluarga berkualitas yang sehat, bahagia dan sejahtera.

Sekda menyebutkan, BKKBN selalu mendorong masyarakat untuk memakai alat kontrasepsi yang tepat, seperti metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), salah satunya adalah vasektomi atau MOP (medis operatif pria) karena metode ini tingkat efektivitas yang tinggi, kegagalan rendah dan komplikasi atau efek samping lebih sedikit.

Dikatakan Sekda Syaiful A, di Indonesia partisipasi dan kesertaan KB pria masih rendah. Menurut hasil survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) pada 2017 menunjukkan, kesertaan keluarga berencana masih sangat rendah dengan persentase KB kondom 2,5 persen dan vasektomi 0,2 persen. Sedangkan untuk Kota Solok, data 2021 menunjukkan, alat kontrasepsi yang dipakai, kondom 10,59 persen dan vasektomi 0,28 persen.

Dikatakan Sekda, hal ini disebabkan empat hal. Pertama, masih banyaknya keluarga yang beranggapan, KB adalah urusan perempuan, kedua masih rendahnya pengetahuan pria tentang KB pria. Ketiga rumor yang beredar di masyarakat bahwa vasektomi adalah kebiri, pandangan sosial, budaya dan agama yang kurang mendukung terhadap vasektomi.

Padahal partisipasi pria dalam ber-KB sangat diharapkan  mengingat pria adalah partner bagi wanita dalam kesehatan reproduksi dan seksual sekaligus pria bertanggung jawab menjadikan keluarga  yang sehat dan sejahtera," kata Sekda Syaiful. 

Sekda menyebutkan, di Kota Solok sejak 2016 sudah dibentuk kelompok KB pria kemudian dikembangkan pada 2021 di setiap kecamatan. Salah satu dari kelompok KB pria tersebut adalah Kelompok KB Pria Perkasa yang berada di Lubuk Sikarah. Selain itu juga dibentuk kelompok motivator KB pria di Kota Solok.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat, Fatmawati mengatakan, tujuan diadakannya lomba kelompok KB ria ini adalah memberikan penghargaan kepada kelompok KB pria atas kontribusi aktif dan dedikasinya dalam program KB pria dalam rangka kegiatan Hari Keluarga Nasional ke-30 tahun ini.

Kepala DPPKB Kota Solok, Ardinal mengatakan, dengan adanya lomba kelompok KB pria tingkat nasional ini, bisa memberikan dorongan dan motivasi kepada peserta KB pria yang lain dan adanya peningkatan kesertaan KB pria dan kelompok KB Pria setiap tahunnya. (SIS)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama