 |
Ilustrasi. (liputan6.com) |
PEKANBARU-Berita hoax berseleweran dimana-mana, tiap hari. Masyarakat harus waspada dan jangan mudah terprovokasi. Apalagi jelang pemilu, berita hoax makon banyak.
Jika tidak berhati-hati atau dibekali dengan pengetahuan yang luas, masyarakat bisa dengan mudah termakan berita hoax bahkan juga ikut menyebar luaskan berita tersebut.
Ada langkah yang perlu dijalankan dalam menanggapi berita hoax.
Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Riau, Sri Mekka membeberkan tips mudah mengenali berita hoax yang beredar di media sosial. Pertama, pahami judulnya.
Kata dia, judul berita hoax cenderung mengandung nilai provokatif, menghasut, hingga ujaran kebencian.
"Kalau menemukan judul yang provokatif, sebaiknya kita mencari referensi lain yang memiliki judul serupa dari situs resmi," jelasnya dalam focus group siscussion literasi media di Hotel Grand Central Pekanbaru, Senin (31/7/2023).
Lalu, kedua cermati alamat situsnya. Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat situsnya. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi, misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan.
Ketiga, cek fakta. "Perhatikan dari mana sumber berita dan siapa yang membuat beritanya. Jika tidak dikenali sebaiknya cari referensi lainnya untuk perbandingan," jelas Sri Mekka.
Keempat, cek keaslian foto.Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.
"Kelima, masyarakat bisa sering mengikuti dan ikut grup diskusi anti hoax," pungkas Sri Mekka.
Hal serupa juga disampaikan anggota DPRD Riau Dapil Kuansing-Inhu, Marwan Yohanes. Selain beberapa tips diatas, berdiskusi dengan para tokoh dan ahlinya juga dinilai cara penting untuk menagkal berita hoax.
"Berita hoax memang sengaja dibuat. Jadi harus dipahami berita yang benar dan mana yang tidak benar. Caranya bisa dikenali dari judulnya, cermati alamat situs, periksa fakta, cek keaslian foto, serta diskusi dengan para tokoh," tutup Marwan yang dikutip dari riau.go.id. (*)