Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. |
PADANG-Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto beri kuliah umum di Universitas Andalas. Kuliah umum diadakan di auditorium kampus Limau Manis, Padang, Rabu (5/7/2023).
Kuliah umum itu dihadiri Gubernur Mahyeldi, sejumlah tokoh Sumbar, seperti mantan Kapolda Fakhrizal, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mahasiswa dan undangan lainnya.
Hadir pula jajaran PDIP Sumbar, seperti Ketua DPD PDIP, Alex Indra Lukman dan pengurus lainnya.
Rektor Prof. Yuliandri menyampaikan tentang fakta dan data yang berkaitan dengan Universitas Andalas. Unand memiliki puluhan ribu mahasiswa dan lain sebagainya. "Unand kini telah berstatus perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH)," kata Yuliandri.
Dijelaskan Yuliandri, Unand terus melengkapi berbagai fasilitas. Unand juga telah memiliki rumah sakit. Unand juga terus mencari kerja sama dengan berbagai pihak, serta mendorong dosen untuk melakukan penelitian.
"Unand juga mendapat dana hibah dari pemerintah pusat untuk membangun berbagai fasilitas," katanya.
Dijelaskan Yuliandri, dengan status PTN-BH, Unand memiliki kesempatan luas untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
Gubernur Mahyeldi memaparkan tentang peran tokoh Sumbar di masa kemerdekaan. "Peran tokoh di masa lalu wajib diteladani dalam menyongsong masa depan," kata Mahyeldi.
Mahyeldi menambahkan, Indonesia emas 2045 merupakan cita-cita bersama. "Peran tokoh di masa lalu sangat relevan dengan visi Indonesia Emas tersebut," ujar Mahyeldi.
Kuliah umum itu dipandu oleh Wakil Rektor Unand, Innsanul Kamil. Hasto memberikan kuliah umum dengan mengusung tema tantangan geopolitik mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Hasto merupakan seorang doktor dalam bidang pertahanan dan geopolitik. Dalam kuliah umum Hasto memaparkan tentang peran Sumatera Barat yang melahirkan pemimpin visioner.
Hasto juga memuji kepemimpinan Rektor Yuliandri yang melahirkan banyak prestasi di Universitas Andalas.
Hasto menambahkan, Universitas Andalas merupakan tempat yang akan melahirkan pemimpin di masa depan. Unand telah banyak melahirkan tokoh intelektual. "Sumbar banyak melahirkan tokoh nasional di masa lalu, maupun yang sekarang berkiprah di tingkat nasional," katanya. (ZK)