 |
Penyaluran bantuan bagi masyarakat Air Bangis yang unjuk rasa di kantor gubernur, Padang. (pemprov) |
PADANG-Masyarakat Air Bangis dua hari demo di halaman kantor Gubernur Sumatera Barat, Jalan Sudirman Padang sejak Senin (31/7//2023). Demo berlanjut hingga Selasa (1/8/2023), namun Gubernur Mahyedi juga tak kunjung dijumpai warga. Masyarakat ingin minta solusi atas persoalan tanah.
Pada Selasa (1/8/2023), lebih kuang 1.500 warga itu menginap di Masjid Raya Sumatera Barat. Mereka dijadwalkan bertemu gubernur, Rabu (2/8/2023) siang.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Sosial mendistribusikan bantuan bagi masyarakat Air Bangis yang menginap di Masjid Raya Sumatera Barat tersebut.
Distribusi bantuan itu dipimpin Kepala Dinas Sosial Arry Yuswandi. Bantuan yang diserahkan berupa makanan, pakaian kering layak pakai dan logistik lainnya.
"Kita mendistribusikan bantuan bagi masyarakat yang menginap di Masjid Raya ini berupa makanan, selimut dan pakaian layak pakai. Kita berharap bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat dan bisa beristirahat dengan nyaman," ungkap Arry Yuswandi.
Hingga Selasa sore, masyarakat melakukan aksi demonstrasi di tengah guyuran hujan di depan Kantor gubernur. Usai melakukan aksi demonstrasi, masyarakat kembali bergerak menuju Masjid Raya Sumbar untuk beristirahat dan menginap malam.
Kondisi warga yang demo itu cukup memprihatinkan. Aksi tidak hanya diikuti orang dewasa, namun juga anak-anak.
Terlepas dari tuntutan dan mereka, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berkewajiban membantu masyarakat Air Bangis agar tetap sehat dan terpenuhi kebutuhan mereka selama menginap di Masjid Raya Sumbar ataupun selama aksi berlangsung.
"Kita dirikan dapur umum di Masjid Raya. Dinas Kesehatan Provinsi juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat yang menginap itu," katanya. (adpsb)