Perayaan HUT Kota Padang ke-354 Terasa Istimewa, DPRD Adakan Paripurna di Gedung Baru

Gubernur, wali kota dan jajaran pimpinan DPRD serta Sekretaris DPRD  


PADANG-Perayaan Hari Ulang Tahun Kota Padang ke-354 yang jatuh pada Senin, 7 Agustus 2023 terasa istimewa. Bagaimana tidak, perayaan ulang tahun diadakan di gedung baru DPRD Padang, kawasan Aie Pacah. Jaraknya, selemparan batu dari kantor wali kota.

Tak banyak orang tahu, kenapa 7 Agustus dijadikan hari peringatan HUT. Sejarah menjawab, tanggal itu terjadi peristiwa bersejarah di ibukota Sumatera Barat tersebut. 

VOC berhasil mengembangkan Padang dari perkampungan nelayan menjadi kota metropolitan pada abad ke-17. Padang menjadi kota pelabuhan yang ramai bagi perdagangan emas, teh, kopi dan rempah-rempah. 

Dalam perkembangan selanjutnya, pada 7 Agustus 1669 terjadi pergolakan masyarakat Pauh dan Koto Tangah melawan monopoli VOC. Meski dapat diredam oleh VOC, peristiwa tersebut kemudian diabadikan sebagai tahun lahir Kota Padang.

HUT kali ini terasa istimewa bukan saja lantaran DPRD Padang adakan paripurna di gedung baru, tapi juga banyak kemudahan dan layanan yang dinikmati masyarakat.

Dalam rangkaian HUT kali ini, masyarakat Padang mendapatkan layanan gratis ongkos Trans Padang sepanjang Senin 7 Agustus 2023. Masyarakat tak perlu keluar duit tiap kali naik armada bus berkelir itu.

Bukan cuma layanan gratis, masyarakat juga menikmati diskon besar-besaran di ritel yang turut serta berkontribusi dalam peringatan HUT Kota Padang. "Sering-seringlah begini," kata Iyet, warga Padang.


Gubernur, wali kota dan jajaran pimpinan DPRD serta Sekretaris DPRD  

Puncak perayaan HUT Kota Padang ditandai dengan rapat paripurna istimewa yang dipimpin Ketua DPRD Syafrial Kani yang dihadiri Gubernur Mahyeldi, Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar, Sekdako Andree Algamar, Ketua TP-PKK, Genny Hendri Septa, Ketua DWP, Vanny Andree Algamar, Ketua GOW, Arie Ekos Albar, unsur forkopimda, anggota DPRD, anggota DPD dan DPR dan bupati/wali kota se-Sumatera Barat serta undangan lainnya.

Syafrial Kani menyebutkan, HUT memiliki makna sebagai bahan untuk merefleksi tentang apa saja yang telah dilakukan setahun belakangan. Selain itu, HUT juga momentum untuk melangkah ke depan. "Semoga HUT kali ini menjadi bermakna guna mewujudkan Kota Padang yang lebih maju," katanya.

Syafrial Kani menyebutkan, tantangan ke depan akan makin berat. Untuk, diperlukan kerja keras semua pihak agar kota ini menjadi lebih berkembang dan semakin menjadi pusat ekonomi, pariwisata, pendidika dan ekonomi di Sumatera Barat.

Sementara itu, Gubernur Mahyeldi Ansharullah mengajak seluruh pihak untuk kembali mengenang dan mengevaluasi apa yang telah diperbuat untuk kota tercinta ini. Jika ada yang kurang segera perbaiki, sebaliknya jika telah baik mari dijaga bersama.

"Kita mesti ingat kembali, tujuan dibentuknya kota ini. Lihat dan evaluasi apa yang sudah tercapai dan apa yang belum," ajak Mahyeldi.

Menurutnya, keberhasilan sebuah pemerintahan baik itu di tingkat kota maupun provinsi tidak bisa dipisahkan dari dukungan masyarakatnya. Lebih rinci itu digambarkannya dari bagaimana hubungan antara Pemerintah dengan DPRD sebagai reprsentasi dari masyarakat, keduanya menurut Mahyeldi harus harmonis.


Paripurna DPRD peringati HUT Kota Padang ke-254 

"Kolaborasi antar keduanya penting, untuk percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Gubernur Mahyeldi.

Sebagai ibu kota Sumatera Barat, Gubernur Mahyeldi menginginkan Padang bisa menjadi kota maju, kota beradap dan madani. ia menilai itu sangat bisa dan mungkin diwujudkan mengingat disana adalah pusat peradapan dari masyarakat intelektual Sumbar.

Ia menambahakan, dari sisi geografis Padang merupakan kota terbesar di pantai barat pulau sumatera sekaligus ibu kota dari Prov. Sumbar. Padang merupakan pintu gerbang barat Indonesia dari Samudra Hindia.

"Kita harus memandang kedepan, bergerak dan terus maju. Kota Padang harus lebih maju dari daerah lainnya di Sumbar. Padang adalah Ibu Kota banyak potensi yang bisa dimaksimalkan," tukuk Mahyeldi.

Mahyeldi tidak memungkiri, ada keterbatasan anggaran yang membatasi gerak Ibu Kota Sumbar ini dalam melangkah. Menyikapi itu, Gubernur Mahyeldi mengajak untuk berkolaborasi tidak hanya dengan sesama pemerintah tapi juga dengan sektor swasta.

Harus ada terobosan, kreatif dalam mencari sumber alternatif pembiayaan tanpa keluar dari ketentuan yang berlaku. Salah satunya dengan optimalisasi peran perantau untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

Ia menilai, selama ini langkah tersebut cukup efektif dan dapat diandalkan dalam mendukung berbagai program pembangunan di daerah. Selain itu juga ada potensi investasi, menurutnya potensinya masih besar dan terbuka di Padang.

"Dua hal itu, dapat menjadi alternatif bagi pemerintah daerah untuk memacu pembangunan dan penggerak ekonomi daerah disamping terus menciptakan kepastian hukum dan stabilitas keamanan," kata Mahyeldi.


Para anggota DPRD ikuti rapat paripurna peringatan HUT Kota Padang 

Dalam rangkaian HUT kali ini, di bawah kepemimpinan Wali Kota Hendri Septa dan Wakil Wali Kota Ekos Albar, pemerintah kota terus berupaya meningkatkan kinerja dan menghadirkan pelayanan yang lebih prima kepada masyarakat.

Dalam rangkaian perayaan HUT, diluncurkan sebuah inovasi yang dinamai Padang Command Center 112. Tempat itu merupakan sebuah ruang pusat kendali dan sistem layanan kedaruratan terintegrasi.

Peresmian ditandai dengan penekanan sidik jari secara digital oleh Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya Wijaya Kusumawardhana bersama Wali Kota Hendri Septa dan Wawako Ekos Albar serta Sekdako Andree Algamar dan Kepala Dinas Kominfo Boby Firman.

Dalam kesempatan itu juga dilangsungkan Penandatanganan Pakta Integritas Layanan Kedaruratan Padang Command Center 112 oleh tujuh kepala OPD kedaruratan di lingkup pemko yang disaksikan Wali Kota Hendri Septa. 

Setelah itu juga disusul penyerahan Sertifikat Call Center 112 dari Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika yang diwakili Ketua Tim Infrastruktur Keperluan Khusus Pitalebar Harapan Takaryawan kepada Wali Kota Hendri Septa.

Wali Kota Hendri Septa mengaku senang dan menyambut baik hadirnya Padang Command Center 112 sebagai sebuah manifestasi nyata dari tekad dan komitmen Pemko Padang untuk meningkatkan efisiensi, koordinasi dan respon dalam menghadapi berbagai situasi darurat di tengah kehidupan warga kota.

"Ini adalah langkah konkrit kita dalam menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat. Kita tahu Padang merupakan daerah yang rawan bencana. Gempa besar pernah terjadi di sini, banjir, longsor kebakaran dan berbagai bencana lainnya juga kerap terjadi. Alhamdulillah, dengan adanya Padang Command Center terutama Layanan Call Center 112 semoga membantu komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. Selama ini masyarakat bingung ke siapa mengadu terkait persoalannya, nah sekarang bisa menghubungi layanan Call Center 112," kata wali kota.

Pemerintah Kota Padang juga memberikan penghargaan berupa pin emas kepada 11 tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang aktivitas. Bidang Seni, Budaya dan Adat Istiadat  B. Andoeska, Bidang Keagamaan Ristawardi, Bidang Pemberdayaan Wanita Ramadhaniati, Bidang Sosial Budi Rudianto. 

Kemudian Bidang Kemanusiaan Suri Hamdasir, Bidang Kepemudaan dan Olahraga, Syafril Basir, Bidang Penggerak Koperasi dan UMKM, Virtuous Setyaka, Bidang Pendidikan Prof. Musliar Kasim,  Bidang Kesehatan dr. Asrawati, Bidang Kemasyarakatan Djoni dan Bidang Komunikasi dan Teknologi Wiztian Yoetri.  (adv)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama